Suara.com - Pemerintah Republik Indonesia berencana menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sebesar 5 persen diawal 2019. Meski demikian, kenaikan gaji ini dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi para pegawai PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, para pegawai Pemprov DKI Jakarta mendapatkan tunjangan dengan nilai yang jauh lebih besar beberapa kali lipat dari gaji pokok yang didapatkan. Sehingga, kenaikan gaji sebesar 5 persen dari gaji pokok pun tak berpengaruh besar bagi mereka.
Sri Murni Astuti, salah seorang PNS Pemprov DKI golongan IIIa mengakui mendapatkan gaji pokok kisaran Rp 3,2 juta tiap bulannya. Namun, penghasilan yang ia dapatkan tidak hanya gaji pokok saja, ada tunjangan kinerja daerah (TKD) yang ia dapatkan sekitar Rp 19 juta tiap bulannya.
"Kalau TKD maksimal bisa dapat sekitar Rp 19 jutaan, lebih tinggi dari gaji pokok. Kalau bisa kenaikan gaji terus menyesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi saat ini," kata Murni kepada Suara.com, Jumat (4/1/2019).
Murni yang menjabat sebagai Bendahara Pengeluaran Pembantu di Biro Pendidikan dan Mental Spiritual ini mengakui, setiap bulan setidaknya ia bisa membawa pulang uang kisaran Rp 22 juta dari hasil bekerja tiap bulannya.
Sementara, bila kenaikan gaji PNS sebesar 5 persen dihitung dari gaji pokok Rp 3,2 juta, maka kenaikan gaji hanya berkisar Rp 150 ribu tiap bulannya. Sehingga, gaji pokok bertambah menjadi Rp 3,35 juta saja.
Hal senada diungkapkan oleh Rohandi. Pria yang sudah 20 tahun menjadi PNS dan kini sudah golongan IIIc mengakui kenaikan tidak terlalu berdampak besar.
Setiap bulannya, Rohandi mendapatkan gaji pokok kisaran Rp 4,5 juta. Bila ditambah kenaikan sebesar 5 persen maka gaji pokoknya bertambah menjadi kisaran Rp 4,72 juta. Adapun TKD yang ia peroleh pun kisaran Rp 19 untuk jabatannya sebagai Staf Sub Bagian Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di Biro Pendidikan dan Mental Spiritual.
Meski demikian, Rohandi mengakui tetap bersyukur ada kenaikan gaji PNS. Berapapun kenaikan gaji yang diterima, setidaknya mampu menambah pendapatan setiap bulannya.
Baca Juga: Bripka Matheus Tewas di Dekat Makam, Selongsong Pelurunya Masih Misterius
"Alhamdulilah kalau memang beneran naik, sudah lama ya nggak ada kenaikan gaji," tutur Rohandi.
Berita Terkait
-
130 PNS Pemprov DKI Dipecat karena Sering Bolos Lebih dari 46 Hari
-
Ribuan PNS DKI Bolos di Awal Tahun, Ini Tindakan Anies
-
Aduh... Banyak PNS di Lebak Banten Bercerai Karena Berselingkuh
-
1.134 PNS DKI Langsung Ambil Cuti Tahunan di Hari Pertama Kerja
-
Kerja PNS DKI Jakarta di Awal Tahun 2019, Ribuan Anak Buah Anies Bolos
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam