Suara.com - Presiden Jokowi tak menampik jika stok beras yang ada di Gudang Bulog merupakan hasil impor. Menurutnya, impor beras diperlukan jika memang produksi beras dalam negeri tidak mencukupi.
Untuk diketahui, Pemerintahan Jokowi membuka keran impor beras pada 2018 sebanyak 2 juta ton.
"Ya itu masalah produksi ya. Produksi kalau memang tidak cukup ya harus ditutup dengan kegiatan impor, kalau tidak harganya pasti akan naik. Inilah fungsi Bulog," ujarnya saat berkunjung ke Gudang Bulong Divre DKI Jakarta-Banten di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, nantinya stok beras bisa digunakan untuk keperluan operasi pasar yang bertujuan menurunkan harga beras.
Selanjutnya, jika stok beras Bulog telah menipis, maka Bulog akan menyerap gabah petani yang sebentar lagi bakal panen pada Februari atau Maret 2019.
"Ini kan belum panen raya. Kenapa ini dilakukan operasi pasar juga agar stok di Bulog semakin berkurang sehingga pada saat panen raya nanti serapan Bulog terhadap beras, terhadap gabah dari petani itu bisa dilakukan secara besar-besaran," imbuhnya.
Jokowi pun memastikan hingga saat ini stok beras Bulog masih melimpah dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Hari ini saya ingin melihat secara langsung stok Bulog terutama beras, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini berlipat. Biasanya di akhir Desember 700-800 ribu ton, tetapi di akhir Desember 2018, stok kita 2,1 juta ton. Stok yang masih besar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T