Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengimbau agar masyarakat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Bioskop sebelum menikmati film. Akan tetapi, sebelum efektif diterapkan, imbauan tersebut langsung dicabut oleh Kemenpora sendiri.
Namun, apakah imbauan tersebut berdampak pada pergerakan saham emiten pengelola bioskop?
Saat ini hanya ada satu pengelola bioskop yang sudah terbuka untuk publik yaitu, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ). Perusahaan itu merupakan pengelola bioskop CGV.
Akan tetapi, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebut sentimen tersebut tidak akan mempengaruhi pergerakan saham BLTZ. Pasalnya, sentimen tersebut tidak berkaitan dengan saham.
"Enggak berpengaruh (pergerakan saham), paling hanya menambah waktu sebelum film tayang. Tapi enggak ada hubungannya dengan saham," ujar William, Jumat (1/2/2019).
Sementara Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menambahkan, ke depannya bisnis bioskop masih kondusif. Sebab, minat masyarakat menonton film di biokop masih tinggi.
"Ini juga karena animo masyarakat juga meningkat. Film yang ditampilkan juga memenuhi ekspektasi pasar.”
Berdasarkan data RTI, pergerakan saham BLTZ juga tidak likuid. Artinya, saham BLTZ jarang diperdagangkan. Saat ini Saham BLTZ dijual seharga Rp 4.970 per saham.
Sebelumnya juga, Suara.com berusaha untuk menghubungi pihak BLTZ yaitu Corporate Secretary Mutia Rezty. Akan tetapi, ketika dihubungi lewat aplikasi WhatsApp dan sambungan telepon, tak ada respons dari Pihak BLTZ.
Baca Juga: Digelandang Kejari ke Lapas Gunung Sindur, Buni Yani: 2019 Ganti Presiden
Berita Terkait
-
Ramai Imbauan Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop, Jagat Twitter Panas!
-
Kemenpora Imbau Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop, Kubu Prabowo: Norak
-
Menpora Cabut Imbauan Nyanyikan Indonesia Raya di Bioskop karena Gaduh
-
Surat Menpora: Penonton Bioskop Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Nikmati Film
-
Ini Cara Go-Jek Sosialisasikan Indonesia Raya 3 Stanza
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo