Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjamin tidak akan ada gangguan saat masyarakat melakukan pembelian tiket kereta api lebaran secara online.
Pasalnya, KAI telah mempersiapkan segala sesuatunya agar server pemesanaan tiket kereta api tidak jebol.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, perseroan telah membesarkan kapasitas bandwidth sebanyak 2 kali lipat. Hal ini, agar saat ramai pemesanan tidak server pemesanan tiket tidak mengalami kendala atau down.
"Seperti biasa tahun lalu biasanya calon penumpang pesan ramai-ramai dini hari. Antisipasi kita besarkan sistem bandwith 2 kali lipat dan server biar enggak crowded di satu tempat," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).
Edi mengimbau, agar masyarakat tidak membeli di satu channel pembelian tiket saja. Karena, pembelian tiket tidak hanya di satu channel saja, tetapi bisa dipesan melalui e-commerce pemesanan tiket lainnya.
Apalagi tidak ada penjatahan di setiap channel. Semua ketersediaan bangku kereta api di channel pembeliaan tiket merupakan ketersediaan saat itu (real time).
"Kami sampaikan tiket bisa didapat di semua channel yang biasa kita jual. Kami sampaikan akan lebih baik pesan lewat KAI Acces karena punya kereta api," jelasnya.
Kepala Humas KAI, Agus Komarudin menambahkan, total kapasitas bandwidth yang ditambahkan dari 200 megabyte jadi 400 megabyte.
Menurut Agus, pemesanan lewat aplikasi KAI Access lebih banyak menguntungkan dibandingkan pembelian lewat channel lain.
Baca Juga: Presiden Jokowi: THR Dibagi Jelang Lebaran, Bukan Sebelum Pilpres
Sebab, kalau lewat KAI Access tidak dikenakan biaya admin.
"Di KAI Access enggak ada biaya pemesanan, di lain kan Rp 7.500 dan juga ada e-boarding juga," pungkas dia.
Untuk diketahui, KAI mulai menjual tiket kereta api (KA) jarak jauh untuk mudik lebaran dimulai dari 25 Februari 2019 pukul 00.00 WIB.
Adapun kapasitas kereta api yang disediakan untuk mudik sebanyak 247.010 kursi per hari dengan jumlah kereta api sebanyak 406 KA yang terdiri dari 356 KA reguler dan 50 KA tambahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara