Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Puspayoga, minta agar koperasi mampu meningkatkan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional demi kesejahteraan masyarakat. Permintaannya ini selaras dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM).
Kontribusi koperasi terhadap PDB nasional meningkat dari 1,71 persen pada 2014, menjadi 4,48 persen pada 2017. Peningkatan tersebut berdampak pada kenaikan kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta pemerataan pembangunan perekonomian nasional.
"Itulah achievement dari Presiden Jokowi. Pesan presiden, supaya PDB koperasi harus ditingkatkan lagi," kata Puspayoga, saat membuka program Sinergi Kemenkop dan UKM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam rangka pemberdayaan KUKM di Payakumbuh, Sumatera Barat, Senin (4/3/2019).
Menurutnya, peningkatan kontribusi koperasi terhadap PDB dilakukan melalui program reformasi total koperasi, yakni mengubah paradigma pemberdayaan koperasi dari kuantitas menjadi kualitas. Kedua, melalui langkah rehabilitasi, dan ketiga, melalui pengembangan koperasi.
Dengan upaya tersebut, lanjut Puspayoga, tekad pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi tercapai, lapangan kerja meningkat, penggangguran dan kemiskinan menurun, maupun gini ratio menurun. Peningkatan pertumbuhan ekonomi pasti disertai pemerataan kesejahteraan masyarakat.
"Itulah yang kita lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi saja tidak cukup, harus disertai dengan pemerataan kesejahteraan," tegas Puspayoga.
Pemerintah juga memberikan kemudahan melalui bantuan modal usaha kepada KUKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan bantuan dana bergulir dengan suka bunga rendah. Pemerintah juga menggelar berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM KUKM.
Bupati Lima Puluh Kota, Kota Irfendi Arbi mengungkapkan, bantuan Kemenkop dan UKM selama ini telah berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi di daerah. Bahkan pelaku usaha yang memanfataan bantuan dari pemerintah sudah meningkat skala usahanya hingga mampu ekspor ke pasar luar negeri.
"Kami ucapkan terima kasih, karena program pemerintah pusat sangat luar biasa sekali kepada kita. Apalagi kita ini sering terjadi bencana," ujar Irfendi.
Baca Juga: 2019, Menkop dan UKM Optimistis Sektor Produktif Banyak Serap KUR
Namun menurut bupati, tantangan terbesar pelaku usaha saat ini adalah memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya ke depan. Misalnya teknologi bisa memudahkan pelaku usaha untuk mempromosikan produk, hingga bisa dikenal oleh potensial buyer lokal, nasional, bahkan internasional.
"Pelaku usaha sudah harus masuk ke teknologi, sehingga kita bisa promosikan apa yang diproduksi oleh teman-teman UKM. Begitu juga UKM, bisa mengetahui program apa yang yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM," katanya.
Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut, Menkop dan UKM memberikan bantuan perkuatan modal usaha berupa KUR dan dana bergulir kepada pelaku UKM di Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia juga menandatangani prasasti berdirinya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah perwakilan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE), perkumpulan para istri menteri antara lain Bintang Puspayoga, Kartika Basuki, Rini Sandjojo, dan Koes Moeldoko.
Hadir pula Deputi Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Rulli Nuryanto dan Deputi Restrukturisasi, Abdul Kadir Damanik.
Berita Terkait
-
Pupuk Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Manggarai dengan Tanam Perdana Hortikultura
-
Indonesia Darurat Pertahanan? Menhan Minta Tambahan Anggaran Rp184 Triliun, Ini Kata Pengamat!
-
Sebelas Duabelas dengan Jokowi, Utang RI di Era Prabowo Diramal Kian Menggunung
-
Sambut Ramadan 1446 Hijriah, Dompet Dhuafa Hadirkan Sederet Program Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
-
Kupas 15 Stimulus Kebijakan di Bidang Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat di Tahun 2025
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra