Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut perkembangan keuangan masih terbilang lambat. Pasalnya, industri pendukung dari keuangan syariah juga masih dibilang belum berkembang. Misalnya saja, industri penyelenggara haji dan umrah yang dinilai masih belum bisa mendorong keuangan syariah.
"Kendalanya bukan di keuangannya bukan di supply sidenya tapi ada di demand sidenya yaitu seltor riil kegaiatan ekonomi kita itu sendiri. Nah ini salah satu demand side yang mustinya sudah sangat panjang waktunya kita laksanakan ibadah haji dan umrah," ujar Darmin di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Darmin menuturkan, penyelenggara haji dan umrah sekarang hanya memikirkan keuntungan dengan memberangkatkan jamaah. Padahal, bisnis haji dan umrah bisa bekerja sama dengan pihak lain untuk membuat industri baru, seperti industri koper/tas khusus haji dan umrah.
"Kedua saya pernah ikut umrah dan ngobrol dengan kelompok umrah lain tasnya itu kan bagus-bagus dan keren-keren tampilan dan warnanya. Ketika ditanya itu buatan mana disebut buatan China semua masa kita enggak bisa mengumpulkan energi dan dana membangun industri untuk itu," jelas dia.
Darmin menambahkan, bisnis penyelenggara haji dan umrah juga harus ikut mendorong perekonomian nasional. Misalnya, terang Darmin, penyelenggara haji dan umrah tidak hanya memberangkatkan jamaah asal Indonesia ke Arab Saudi saja, tetapi juga mengajak warga Arab Saudi berkunjung ke Indonesia.
"Tentu pelaksanaan bisnis jasa haji dan umrah mestinya juga mendukung kepentingan nasionalnya. Yang saya maksud ya keliatannya kita perlu mendorong pelaksanaan haji umrah kita atau travelnya jangan cuma mengkampanyekan orang untuk umrah atau haji tapi juga undang orang Saudi ke Indonesia, sehingga neraca jangan pincang lah," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi