Suara.com - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mencatatkan laba bersih tahun 2018 sebesar Rp 874,42 miliar. Laba bersih itu naik 541 persen bila dibandingkan dengan capaian tahun 2017 yang hanya Rp 136,5 miliar.
Direktur Keuangan Antam, Dimas Wikan Pramudhito menerangkan, perolehan laba bersih itu didapat dari penjualan emas dan feronikel.
Tercatat, penjualan perseroan di 2018 sebesar Rp 25,24 triliun atau naik 99 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 12,65 triliun.
"Komoditas utama Antam yakni emas membukukan capaian penjualan 27.894 kilogram (kg) atau yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Pada tahun sebelumnya, penjualan hanya 13.202 kg," kata Dimas di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2019).
"Dari segi nilai, komoditas itu menjadi komponen pembentuk pendapatan terbesar dengan kontribusi Rp 16,59 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih perseroan. Nilai penjualan ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan," Dimas menambahkan.
Sementara itu, penjualan feronikel menjadi pendorong kedua meningkatnya capaian laba bersih Antam dengan penjualan bersih sebesar Rp 4,66 triliun atau 18 persen dari total penjualan bersih.
Tak hanya emas dan feronikel, komoditas bauksit pun turut memberikan kontribusi positif. Sepanjang 2018, pendapatan dari bijih bauksit tercatat sebesar Rp 482 miliar atau tumbuh 21 persen dari capaian di tahun sebelumnya.
Sementara dari sisi volume produksi, perseroan telah memproduksi feronikel pada 2018 dengan volume 24.868 ton nikel, lebih besar 14 persen dari tahun sebelumnya.
"Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 ton nikel per tahun," pingkas dia.
Baca Juga: Berburu Harta Karun Majapahit di Proyek Tol Malang, Ada Koin Emas dan Guci
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025