Suara.com - Sebagai upaya peningkatan pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani nota kesepahamanan. Nota kesepahaman ini ditandatangani Sekretaris Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring dan Rektor IPB, Arif Satria, bersamaan dengan peluncuran "Cooperative and Social Business Initiative (Cosbi) FEM IPB", di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
"Ini merupakan tindak lanjut dari pembicaraan kita beberapa waktu lalu. IPB selain meneliti, juga ingin menerapkan hasil penelitiannya. Hal ini akan menjadi sempurna bila hasil penelitian bisa diterapkan di tengah masyarakat," kata Meliadi, dalam sambutannya.
Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Abdul Kadir Damanik, Deputi Bidang Pengembangan SDM, Rulli Nuryanto.
Meliadi menekankan, pihaknya bersama IPB akan mengembangkan technopreneur dan socialpreneur di lingkungan KUMKM. Ia menyebut, membangun keduanya lebih tepat melalui koperasi, yang berprinsip memberi keuntungan bersama dan perekonomian masyarakat sekitar ikut terangkat.
Kemenkop dan UKM bersama IPB juga pernah membahas untuk mendirikan lembaga pengkajian koperasi yang sekarang resmi terbentuk dengan nama "Cosbi". Menurut Meliadi, banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan IPB, misalnya dengan Deputi Kelembagaan, yang bisa sama-sama mengembangkan penyuluh lapangan koperasi di seluruh Indonesia.
"Dengan Deputi Pembiayaan juga banyak program yang bisa dijalankan bersama. Dengan Deputi Restrukturisasi Usaha bisa juga dalam mengembangkan Pusat Layanan Usaha Terpadu atau PLUT, yang sampai saat ini sudah ada 61 unit PLUT di seluruh Indonesia," jelas Meliadi.
Selain itu, lanjut Meliadi, bisa juga kerja sama dengan Deputi Pengembangan SDM dalam hal program pelatihan-pelatihan seperti kewirausahaan dan vocational.
"Semua bidang tersebut bisa kita jalankan bersama ke depan. Seluruh hasil penelitian IPB akan kita terapkan untuk pengembangan KUMKM," lanjut Meliadi.
Ia yakin, MoU tersebut bisa langsung dijalankan. Contohnya, terkait technopark milik IPB dengan koperasi dalam memberdayakan para petani di Indonesia agar produksi sektor pertanian bisa meningkat.
Baca Juga: Kemenkop Gandeng BNI dan Perumnas Bangun Perumahan ASN
"IPB merupakan think tank bagi kemajuan sektor pertanian di Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB mengungkapkan, kerja sama dengan Kemenkop dan UKM bisa menjadi energi positif dalam pemberdayaan KUMKM di Indonesia.
"MoU ini meliputi pendidikan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat, terkait pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia," kata Arif.
Ia menyebut, IPB memiliki visi ke depan yang ingin menjadikan IPB sebagai universitas technopreneur dan socialpreneur.
Arif optimistis, kerja sama ini bisa menurunkan kesenjangan antara kemajuan teknologi dengan kemampuan petani yang masih rendah melalui transformasi teknologi kepada petani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia