Suara.com - Bantuan berupa 1,4 juta ekor ayam yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan) tahun lalu kepada sejumlah peternak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sudah bertelur. Warga kini telah merasakan manfaatnya, yaitu penambahan penghasilan.
"Bantuan ayam tahun lalu di Brebes, yang mencapai 1,4 ekor juta ekor, saat ini 50 persen di antaranya sudah bertelur. Ini bermanfaat untuk menurunkan angka kemiskinan," demikian dikemukan Menteri Pertanian (Mentan) Mentan, Amran Sulaiman, dalam "Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan 2019", di Jawa Tengah, yang digelar di Kabupaten Brebes, Jumat (29/3/2019).
Amran menjelaskan, bantuan ayam tersebut merupakan program terobosan Kementan dalam mengentaskan kemiskinan di pedesaan dan meningkatkan gizi untuk kecerdasan generasi bangsa yang menjadi ujung tombak kemajuan Indonesia. Program ini dinamai "Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja)". Setiap rumah tangga mendapatkan bantuan ayam sebanyak 50 ekor secara gratis berikut kandang, pakan dan obat-obatan, dan pendampingan selama 6 bulan atau sampai bertelur.
"Bantuan ayam ini atas perintah Presiden Jokowi. Tahun ini, Kementan menyalurkan bantuan ayam di seluruh Indonesia sebanyak 20 juta ekor. Tidak hanya dibagikan ke masyarakat umum, tapi juga untuk pesantren atau santri tani," jelasnya.
"Dulu santri tani tidak bisa mengakses bantuan pertanian, tapi sekarang bisa. Kami rubah aturan, karena santri adalah generasi baru dan menjadi harapan kemajuan sektor pertanian di masa akan datang," ujarnya.
Ia menerangkan, dengan 50 ekor per rumah tangga, dipastikan penghasilan mencapai Rp 3 juta per bulan, sementara penghasilan rumah tangga dikatakan miskin jika Rp 1,4 juta per bulan. Dengan bantuan tersebut berarti penghasilan rumah tangga menjadi Rp 4,4 juta per bulan.
"Hanya butuh waktu 6 bulan, masyarakat tinggalkan kemiskinan. Ini perintah Bapak Presiden, kami berikan cuma-cuma. Inilah bukti kabinet kerja, hadir menyelesaikan masalah," terangnya.
"Ini baru bantuan ayam. Kami juga bawa bibit pala, cabai, kakao, cabai, mangga, durian, jagung dan lainnya. Semua gratis, karena kami kabinet kerja, bukan kabinet janji. Kami bawa langsung puluhan truk, karena kami bawa bukti, fakta dan hadir di tengah masyarakat," sambung Amran.
Baca Juga: Kementan Lepas Ekspor Perdana Jagung ke Korea Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Pemerataan Ekonomi, BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun untuk 4,9 Juta Keluarga
-
Ingin Beli Emas? Ini 3 Langkah Mudah di Pegadaian yang Wajib Kamu Tahu!
-
Toyota-Pertamina Siap Bangun Pabrik Bioetanol di Lampung, Mulai Jalan 2026
-
China Hingga Vietnam Tertarik Bangun Pabrik Baja di Dalam Negeri
-
OJK Akan Hapus Bank Kecil dengan Modal Minim
-
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Yang Gagal Bayar Semakin Banyak
-
Pemerintah Beberkan Alasan Baja RI Keok Sama China
-
Purbaya Mau Redenominasi, BI: Harus Direncanakan Matang