Suara.com - Adanya kartu kredit bisa dibilang menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan pokok hingga pelengkap. Bank-bank penerbit kartu kredit pun berlomba-lomba untuk menarik minat para nasabah maupun non-nasabahnya agar mau menggunakan kartu kredit mereka, tentunya dengan benefit yang memiliki keunikan satu sama lain.
Nah, berbicara mengenai benefit yang ditawarkan oleh kartu kredit, hal ini biasanya berkaitan dengan limit, biaya administrasi tahunan, hingga promo cashback yang berlaku di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan bank penerbit kartu kredit.
Akhirnya, Anda pun dituntut harus cermat saat hendak mengajukan kartu kredit. Anda harus tahu, kira-kira jenis kartu kredit apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal ini juga berlaku saat Anda merasa perlu untuk mengganti kartu kredit, mungkin karena perubahan kebutuhan.
Tapi jika ingin mengganti kartu kredit, setidaknya ada hal-hal yang harus Anda perhatikan. Sebelum memutuskan ganti kartu kredit, berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Pastikan Anda Mengalami Perubahan Kebutuhan
Sebagaimana yang telah dijelaskan di awal, salah satu faktor yang membuat Anda memutuskan untuk mengganti kartu kredit adalah adanya peningkatan akan kebutuhan.
Sebagai contoh, saat Anda belum menikah, Anda mungkin lebih suka dengan jenis kartu kredit yang lebih banyak memberikan fitur promo yang berkaitan dengan traveling, entah itu diskon tiket pesawat, hotel, atau poin reward.
Nah, beda halnya saat sudah menikah dan berkeluarga. Anda mungkin akan mempertimbangkan untuk memiliki kartu kredit yang fiturnya cenderung mengarah ke promo-promo belanja di supermarket dan sebagainya.
Jikalau keadaannya sudah begitu, maka merupakan langkah yang tepat ketika Anda memutuskan untuk melakukan penggantian kartu kredit, agar lebih relevan dengan kebutuhan Anda yang paling utama saat ini. Bahkan, saat ini beberapa bank besar di Indonesia menawarkan fitur benefit terkait belanja di supermarket.
2. Biaya Bunga dan Administrasi Tidak Sepadan dengan Pemakaian
Anda termasuk individu yang jarang menggunakan kartu kredit? Nah, adanya biaya bunga dan administrasi tahunan mungkin menjadi semacam batu sandungan untuk Anda.
Bagaimana tidak? Anda diharuskan membayar biaya-biaya tersebut, sementara Anda sendiri jarang merasakan manfaat dari kartu kreditnya. Mungkin, pada awalnya Anda akan dibebaskan dari biaya-biaya tersebut. Namun, keuntungan tersebut tidak abadi pastinya, bukan?
Selang setahun, biasanya Anda sudah tidak bisa lagi menikmati promo tersebut. Akhirnya, Anda pun dipusingkan oleh biaya-biaya itu yang mana jumlahnya kadang tidak sebanding dengan pemakaian kartu kredit.
Ini jadi faktor selanjutnya yang 'menghalalkan' Anda untuk mengganti kartu kredit Anda dengan yang baru. Coba cari kartu kredit dengan fitur serupa, maksudnya sesuai dengan kebutuhan Anda, namun dengan biaya bunga dan biaya administrasi yang jumlahnya lebih kecil.
Saat ini sudah banyak juga bank-bank yang secara konsisten membebankan biaya bunga dan biaya adminstrasi kartu kredit yang jumlahnya tidak terlalu ‘mencekik’ kepada para nasabahnya.
Berita Terkait
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Dompet Terasa Pas-pasan? 5 Tanda Ini Justru Bukti Anda Sudah Masuk Jebakan Kelas Menengah
-
Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Era Digital, Biar Gaji Nggak Cepat Habis
-
Utang Pinjol Anak Muda Tembus Rp84 Triliun! Ini 5 Tanda Kamu Udah di Ambang 'Bencana Finansial'
-
Solusi Dilema Karier vs Keluarga dari Buku Jadi Kaya dengan Bisnis di Rumah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global