Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM), Puspayoga mengatakan, masih banyak UKM yang sulit menembus pasar ekspor karena kemampuan jaringan internasionalnya masih sedikit. Namun kini pemerintah memberi banyak kemudahan bagi mereka untuk menembus pasar ekspor.
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional I International Council for Small Business (ICSB) di pendopo Bupati Sleman, Jawa tengah, Jumat (29/3/2019).
Ia menyebut, pemerintah sudah membuat berbagai kebijakan yang memberi kemudahan bagi UKM untuk melakukan ekspor. Salah satunya, program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), yang memberikan pembebasan bea masuk bahan baku untuk produk tujuan ekspor bagi UKM.
Ada juga kebijakan pemberian HAKI, yaitu hak hak cipta dan hak merek gratis bagi UKM, sehingga pelaku UKM memiliki perlindungan terhadap produknya dan tidak perlu takut lagi untuk ekspor. Selain itu ada kebijakan lainnya, seperti penurunan bunga KUR dan penurunan pajak UKM dan koperasi.
Namun faktanya, UKM sulit menembus ekspor karena minim pengetahuan terhadap jaringan pasar global. Menurut Puspayoga, ICSB Indonesia akan membantu UKM untuk masuk ke pasar internasional.
"Jaringan internasional harus kita tangkap. Selain itu ada ICSB yang fokus pada ekspor," katanya, didampingi Hermawan Kartajaya, pendiri ICSB Indonesia.
ICSB Indonesia membantu mengembangkan UKM di Tanah Air bersama empat pilar, yaitu pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan peneliti.
"Saya tertarik ikut mendirikan ICSB, karena fokusnya pada ekspor produk UKM," lanjut Puspayoga.
ICSB berkantor pusat di Washington, Amerika Serikat dan merupakan organisasi nonprofit global yang beranggotakan 80 negara. Negara-negara tersebut memiliki afiliasi regional di 16 negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Pembekalan CPNS, Kemenkop dan UKM: Jangan Hanya Jadi Pengantar Surat
ICSB berfungsi sebagai payung organisasi yang mengintegrasikan beragam kegiatan organisasi dan profesional yang berhubungan langsung dengan bisnis kecil.
Pada kesempatan itu, Hermawan melantik pengurus ICSB Yogyakarta. Ia mengatakan, ICSB regional sudah terbentuk, antara lain di provinsi Jawa Barat, Bangka Belitung, Bali, Banten, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan Sumatera Selatan.
Pihaknya akan terus mengembangkan ICSB di Tanah Air, untuk mendorong peran UKM dalam bisnis global. Hermawan menargetkan ICSB akan masuk ke semua daerah, dengan berkolaborasi bersama empat pilar ICSB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah