Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Maret 2019 sebesar 0,11 persen. Inflasi tersebut salah satunya disebabkan oleh kenaikan tarif tiket pesawat.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut, kenaikan tarif tiket pesawat cukup tinggi pada Maret 2019. Dia mencatat kenaikan tarif tiket tertinggi di Kota Tual, Maluku yang naik 32,14 persen dibandingkan tarif Februari 2019.
Selanjutnya, di Kabupaten Bungo, Jambi yang kenaikan tarif tiketnya sebesar 27,38 persen. Sedangkan, di Kota Ambon kenaikannya mencapai 20,83 persen.
"Ini banyak nih di Malang 14,13 persen, di Manokwari 13,12 persen. Jadi itu beberapa contoh dimana angkutan udara itu inflasinya cukup tinggi," ujar Suhariyanto.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Kecuk ini menegaskan, tarif tiket pesawat bukan penyebab utama inflasi Maret 2019.
"Ini (kenaikan tarif tiket) berikan kontribusi tapi bukan yang utama ya. Maret 2019 ini utamanya bawang merah dan bawang putih. Ini hanya salah satu yang kasih kontribusi," ucap dia.
Namun begitu, Suhariyanto menyebut kenaikan tarif tiket pesawat terhadap inflasi dalam tiga bulan terakhir dinilai tidak biasa. Karena, biasanya kenaikan tarif tiket ini hanya pada momen tertentu.
"Saya bilang ini tidak biasa, kita lihat patern tahun lalu, angkutan udara memberikan andil inflasi di bulan tertentu, puasa lebaran, natal, dan tahun baru, dan liburan sekolah," ujarnya.
Suhariyanto menambahkan, andil tarif tiket pesawat terhadap inflasi ini telah berlangsung sejak November 2018.
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal jadi Biang Kerok Inflasi di Ambon
Dia mencatat, pada November 2018 tarif tiket pesawat memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Kemudian pada bulan Desember 2018 andil terhadap inflasi sebesar 0,19 persen.
"Desember cukup tinggi karena peak season ya. Kemudian Januari 2019 0,02 persen, Februari 0,03 persen, dan Maret 0,03 persen andilnya. Kalau dibanding Desember memang kecil, tapi saya bilang biasanya bulan Februari dan Maret angkutan udara tidak memberikan andil karena low season," tutur dia.
Suhariyanto pun berharap dengan adanya aturan baru dari Kementerian Perhubungan, tarif tiket pesawat bisa turun. Sehingga tidak terus-terusan memberikan andil terhadap inflasi.
"Saya sampaikan pemerintah telah membuat kebijakan menurunkan batas bawahnya, kapan akan terlihat, kita lihat bulan depan," tutup dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia