Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan menilai, layanan keuangan berbasis digital atau Finansial Technology (Fintech) bukan tandingan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR)/BPR Syariah.
Menurut LPS, tandingan utama BPR/S adalah Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) dan Bank Umum.
Direktur Eksekutif Riset, Surveilans, dan Pemeriksaan LPS Didik Madiyono menerangkan, terjaminnya keamanan nasabah menjadi pertimbangan BPR/S masih belum jadi tandingan Fintech.
"Karena (keamanan dana nasabah) BPR dijamin oleh LPS, sedangkan fintech tidak. BPR juga bisa memaksimalkan jenis kredit yang lebih bersifat relationship lending, karena jenis kredit tersebut umumnya tidak dimiliki oleh fintech," kata Didik di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Meski begitu, Didik meminta kepada BPR/S agar menggunakan teknologi untuk memanjakan nasabah. Salah satunya, pengadaan anjungan tunai mandiri (ATM) dan internet serta mobile banking.
"Tidak hanya output tetapi juga outcome, dari pelayanan yang ditawarkan oleh rekan-rekan BPR semua kepada nasabah," tutur dia.
Didik juga menambahkan, saat ini fintech jenis jasa pinjam meminjam juga belum pengaruhi pertumbuhan kredit BPR/S. Dia menargetkan, pertumbuhan kredit BPR/S masih dalam kisaran dua digit.
"Sebetulnya data riilnya kredit BPR tumbuhnya masih lumayan masih 12 persen. Ada dampak, tapi kalau signifikan atau enggak kemungkinan kalau lihat pertumbuhan kredit BPR yang cukup di atas bank umum ya. Saya rasa masih oke, saling melengkapi, tapi kalau ada persaingan ada persaingan," tutup dia.
Baca Juga: Pulangkan Kevin / Marcus dari Malaysia Open 2019, Fajar / Rian Sujud Syukur
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
-
Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
-
Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
-
Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
-
Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA
-
UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%