Suara.com - Produsen pesawat terbang asal Prancis Airbus meminta Boeing dan Federal Aviation Administration (FAA) untuk segera menyelesaikan krisis terkait Boeing 737 Max 8.
Dikutip dari Reuters, Kepala Eksekutif Airbus Tom Enders menjelaskan, pihaknya setelah kecelakaan terjadi memberikan pelajaran untuk kemudian dijadikan catatan bagi Airbus untuk peningkatan keselamatan.
"Kecelakaan seperti yang terjadi di Ethiopia menimbulkan kerugian, tidak hanya menyangkut satu pabrik pesawat terbang tetapi juga semua pabrik," ujar Tom Enders.
Enders menambahkan, bahwa Airbus A320 dan 737 Max 8 memiliki arsitektur yang berbeda. Pihaknya mengklaim tidak pernah bersaing dalam hal keselamatan terhadap Boeing.
Sebelumnya FAA bakal meninjau kembali keselamatan Boeing 737 Max 8. Hal ini untuk memastikan keselamatan pesawat jenis tersebut.
FAA bakal membentuk tim Tinjauan Teknis Otoritas Gabungan untuk memastikan keselamatan Boeing 737 MAX 8 yang akan diketuai oleh mantan ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Christopher Hart dan terdiri dari tim ahli dari FAA, NASA, dan internasional otoritas penerbangan.
FAA mengatakan, kelompok itu akan melakukan tinjauan komprehensif sertifikasi sistem kontrol penerbangan otomatis pada pesawat Boeing 737 MAX 8.
"Dan mengevaluasi aspek-aspek sistem kontrol penerbangan otomatis 737 MAX 8, termasuk interaksi desain dan pilotnya dengan sistem, untuk menentukan kepatuhannya terhadap semua peraturan yang berlaku dan untuk mengidentifikasi peningkatan di masa depan yang mungkin diperlukan," kata FAA.
Baca Juga: Perang Boeing - Airbus Untungkan Produsen Pesawat China
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?