Suara.com - Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil kembangkan katalis perengkahan (cracking) minyak sawit menjadi bensin nabati.
Ketua program studi teknik Kimia ITB, I.G.B.N Makertihartha menjelaskan, bahan bakar nabati buatannya ini merupakan bensin berkualitas tinggi.
Diketahui bahan bakar nabati bersifat drop-in artinya bisa digunakan didalam mesin secara langsung tanpa dicampur dengan bahan bakar fosil.
"Minyak kelapa sawit yang sudah dihilangkan getahnya saja langsung kita gunakan, jadi biaya produksinya jadi lebih murah yang dibayangkan," ujar Makertihartha, Selasa (30/4/2019).
Bahan bakar bensin nabati memiliki oktan riset atau research octane number (RON) sekitar 100-120. Perolehan bensin melalui proses ini terbuat dari 50 persen massa dari kelapa sawit sebagai pancingannya.
Namun selain dijadikan bahan bakar bensin nabati juga menghasilkan LPG nabati dengan perolehan 20 persen massa. Inovasi yang dilakukan ini memberikan peluang untuk memenuhi bahan bakar bensin secara nasional.
"Yang kita kembangkan disini katalisnya hasil kerjasama penelitian kami yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit," tambahnya.
Makertihartha menuturkan, telah merancang sebuah pabrik utama untuk produksi bensin nabati dengan minyak kelapa sawit dengan kapasitas 8 ton perjamnya.
Ia mengklaim biaya untuk memproduksi bahan bakar bensin nabati ini lebih murah dibandingkan harga bensin yang beredar saat ini.
Baca Juga: Lewat WTO, Indonesia Siap Lawan Uni Eropa Soal Kelapa Sawit
"Harganya skema bisnisnya agak berbeda tidak 100 persen menjual ini tetapi harus di blending (pencampuran) dan harganya jauh lebih murah dengan bensin yang dipasarkan sekarang," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
OJK: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.593 Triliun
-
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Huabao Suntik Rp164 Miliar, Landasan Pacu Bandara Maleo Kini Mampu Tampung Pesawat Jumbo!
-
IHSG Melesat Hingga Ke Level Tertinggi Intraday di Awal Sesi Jumat
-
Emas Antam Bangkit, Harganya Meloncat Jadi Rp 2.354.000 per Gram
-
Persaingan Kartu Kredit Semakin Ketat, Bank Syariah Optimis Bakal Tumbuh Positif