Suara.com - Tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan. Tercatat tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,6 persen, terendah sejak Desember 1969.
Seperti dilansir Reuters, laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukan, bahwa terdapat 263.000 pekerjaan baru, sehingga membuat pengangguran turun.
Selain itu, penurunan tingkat pengangguran sebagian besar didorong oleh sebagian besar orang yang tetap bertahan di pekerjaannya saat ini.
Laporan itu mendukung keputusan Bank Sentral AS, Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga dan menyesuaikan kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Gubernur The Fed Jerome Powell menggambarkan, ekonomi dan pertumbuhan pekerjaan sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan dan inflasi cukup rendah.
"Keuntungan pekerjaan cukup kuat untuk menghilangkan kekhawatiran atas ketahanan ekonomi, sementara kenaikan upah tidak cukup kuat untuk memaksa Federal Reserve untuk memperketat kebijakan," kata Harm Bandholz, kepala ekonom AS di UniCredit Research in New York.
Ekonomi yang kuat, terutama pasar tenaga kerja, dapat mendorong harapan terpilihnya kembali Presiden Donald Trump tahun depan.
"Jobs, Jobs, Jobs," tulis Trump dalam twitternya.
Cuitan Trump mirip dengan seruan yang kerap digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'kerja, kerja, kerja'.
Baca Juga: Disebut Pengangguran, Suami Muzdalifah: 4 Hal Tak Bisa Dibeli dengan Uang
Perekrutan tetap kuat, meskipun ada data yang menunjukan terdapat penurunan pekerja di industri transportasi, manufaktur dan konstruksi.
Sementara, upah yang terus naik sampai saat ini membuat pekerja bertahan, bahkan perusahaan menarik kembali beberapa pekerja yang keluar. Penghasilan per jam rata-rata naik 6 sen, atau 0,2 persen di bulan April.
Meskipun pertumbuhan upah tidak cukup kuat untuk mendorong inflasi, terlihat cukup untuk menopang pertumbuhan ekonomi karena stimulus dari pemotongan pajak 1,5 triliun dolar AS tahun lalu berkurang.
Ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan 3,2 persen pada kuartal pertama, didorong oleh lonjakan ekspor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!