Suara.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, perlu adanya dukungan politik yang kuat untuk membuat Undang-undang Daerah Khusus Ibu Kota terkait pemindahan Ibu Kota.
Bambang juga berharap nantinya pembuatan UU Daerah Khusus Ibu Kota juga harus didukung oleh partai politik yang ada di DPR.
"Tentunya nanti diperlukan support politik yang kuat dalam bentuk undang-undang Daerah Khusus Ibu Kota. Yang nantinya tentunya kita harapkan akan didukung oleh politik melalui parlemen," ujar Bambang dalam diskusi bertajuk Pemindahan Ibu Kota Negara di Kantor Staf Kepresidenan, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Tak hanya itu, Bambang juga menyebut dalam pemindahan Ibu Kota juga diperlukan perencanaan yang matang.
"Dan tentunya dalam pelaksanaannya diperlukan organisasi Mega project, karena ini project yang sangat besar yang kohesif dan solid sekaligus kita bicara mengenai perlunya penganggaran yang baik dan juga bagaimana meminimumkan ketergantungan terhadap APBN," ucap Bambang.
Bambang menyebut, keputusan pemindahan Ibu Kota ke luar pulau Jawa dalam rapat terbatas lalu, didasari karena pertimbangan-pertimbang yang rasional.
Pertimbangan tersebut diantaranya mengurangi beban Jakarta, kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Pulau Jawa.
"Kemudian mendorong pemerataan pembangunan ke wilayah Indonesia yang lebih ke arah timur, kemudian Ibu Kota negara yang merepresentasikan identitas bangsa, kemudian meningkatkan peran pemerintah pusat yang efisien dan efektif serta kota yang smart green and beautiful," tandasnya.
Sekadar informasi, dalam diskusi hadir pula Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Sugianto dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Hanya Akan Dihuni Sampai 1,5 Juta Penduduk Saja
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga