Suara.com - Presiden Jokowi menyebut ekonomi syariah jadi kunci penggerak perekonomian Indonesia. Pasalnya, potensi ekonomi syariah bisa menyentuh angka puluhan triliun Rupiah.
Dia menerangkan, pada tahun 2023, potensi ekonomi syariah bisa tembus USD 3 triliun atau setara Rp 43.500 triliun.
"Tahun 2023 akan mencapai USD 3 triliun. Kalau dirupiahkan berapa, kurang lebih Rp 45 ribu triliun. Saya enggak bisa bayangkan angka seperti itu. Karena APBN saja Rp 2000 triliun lebih sedikit," kata Jokowi di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Menurut Jokowi, sebenarnya Indonesia punya modal menggerakkan ekonomi syariah, karena memiliki penduduk muslim terbesar di dunia.
Namun, bilang Jokowi, untuk mencapai nilai itu bukan perkara gampang. Meski begitu, Jokowi optimistis karena sudah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) untuk mengawal ekonomi syariah.
KNKS telah membuat Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024. Adapun terdapat empat strategi untuk mencapai target tersebut.
Pertama, penguatan halal value chain dengan fokus pada sektor yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi.
Kedua, penguatan sektor keuangan syariah dengan rencana induk yang sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) sebelumnya dan disempurnakan ke dalam rencana induk ini.
Ketiga, penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak utama halal value chain.
Baca Juga: Jokowi: Saya Pilih Maruf Amin Karena Paham Ekonomi Syariah hingga Unicorn
Keempat, penguatan di bidang ekonomi digital utamanya perdagangan dan keuangan sehingga dapat mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya.
Berita Terkait
-
Rekapitulasi Suara Pemilu Tingkat Nasional: Jokowi Unggul di 11 Provinsi
-
Update Real Count Selasa Pagi, Jokowi Unggul 15,62 Juta Suara dari Prabowo
-
Jokowi Menang Telak di Sulawesi Utara, Selisih 860.839 Suara
-
Rekapitulasi Suara Pemilu 2019: Jokowi dan PDIP Unggul Telak di Lampung
-
Jokowi - JK Buka Puasa Bersama di Rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM