Suara.com - Imbas aksi 22 Mei yang terjadi pada dini hari di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat pedagang memilih menutup tokonya. Salah satu ruas yang terlihat tutup pedagang kaki lima di Blok B Pintu 2 Barat.
Sarmadi (26) pedagang sandal mengaku terpaksa menutup tokonya lantaran takut masa memasuki wilayah pasar. Meski sudah ada penjagaan yang ketat dari petugas ia lebih memilih menutup karena faktor keamanan.
"Tadi pagi datang kesini dari jam 7 pagi karena semalem ada bentrokan jadi milih tutup saja sambil jaga tenda dagangan supaya aman," ujar Sarmadi saat ditemui Suara.com, Rabu (22/5/2019).
Ia mengaku dengan tidak berjualan mengalami kerugian apalagi saat ini memasuki ramai pembeli di bulan Ramadan. Dalam satu hari Sarmadi bisa mendapatkan Rp 500 ribu namun pada hari ini tidak mendapatkan pemasukan.
"Sebenernya tidak ada imbauan tutup, kalau sudah aman kita mau buka dagangan. Rugi biasanya sehari bisa dapat Rp 500 ribu karena tidak jualan ya kosong pemasukannya," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Rohim (35) pedagang baju anak karena tidak berjualan tidak mendapatkan pemasukan. Biasanya dalam satu hari ia mengaku bisa mendapatkan Rp 1 juta dalam sehari.
"Mudah-mudahan besok sudah bisa jualan, kalau sekarang tidak apa-apa tutup sehari," ujar Rohim.
Diketahui, pertokoan Blok A, Blok B, Blok F dan Blok G tutup. Toko yang biasanya menjual oleh-oleh haji di Jalan Mas Mansyur juga terlihat tutup.
Dalam kerusuhan aksi 22 Mei tercatat sebanyak enam orang tewas karena kerusuhan di sebagian wilayah Jakarta.
Baca Juga: Kerusuhan 22 Mei, Kominfo Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Konten Kekerasan
Keenam korban tewas itu berada di Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Pelni, Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Seperti diketahui, pada Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari wilayah sekitar Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, hingga Petamburan, Jakarta terjadi kericuhan antara peserta aksi demo tolak hasil Pemilu 2019 yang tak mau membubarkan diri dengan pihak keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia
-
Saham GOTO: Saham Diburu Asing, Kabar Terbaru Merger Grab, dan Isu Pergantian CEO
-
IHSG Bisa Menguat Lagi Hari Ini, 6 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional