Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak dapat menjamin Laporan Keuangan pemerintah pusat terus mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hingga saat ini, pemerintah pusat era Presiden Jokowi telah meraih WTP tiga kali beturut-turut sejak 2016.
Sri Mulyani mengatakan, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dengan BPK untuk mengelola keuangan negara. Sehingga, pengelolaan keuangan negara tak melenceng, dan memang dipergunakan untuk kebutuhan masyarakat luas.
"Walaupun kita mencapai WTP tiga tahun berturut-turut, tidak menjamin kita akan terus mendapat WTP. Namun kerja sama yang baik di antara kita dengan BPK ini menjadi modal bagi kita untuk terus melakukan perbaikan," ujar Sri Mulyani di Auditorium BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
"Sehingga kondisi dan prestasi yang sudah dicapai Insha Allah bisa dipertahankan," Sri Mulyani menambahkan.
Pemerintah kata Sri Mulyani, bakal menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dalam laporan BPK. Dia pun meminta para Menteri untuk memimpin dalam memperbaiki temuan BPK.
"Ini harus dinyatakan di dalam action plan yang dilengkapi dengan timeline penyelesaian yang jelas dan menyampaikan hasil monitoring tersebut secara periodik," imbuh dia.
Kendati demikian, Sri Mulyani mengklaim LHP LKPP tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun 2017. Dari 86 laporan keuangan Kementerian atau Lembaga dan satu laporan bendahara umum negara, terdapat 82 institusi lembaga mendapatkan opini WTP untuk laporan tahun 2018.
"Saya yakin opini WTP didapat melalui kerja keras dan kerja sama dengan BPK terutama untuk pemerintah pusat dan seluruh K/L yang telah mencapai opini tertingi," katanya.
"Kita juga berharap hasil WTP tersebut bisa diterjemahkan dalam bentuk manfaat anggaran yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dan pekonomian," lanjutnya.
Baca Juga: Pendiri Core Indonesia: Pemerintah Belum Bangun Transportasi Publik
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem