Suara.com - Sidang Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) masih berlangsung. Para Majelis Hakim MK terus membacakan dalil-dalil putusan.
Namun jelang putusan tersebut, pasar domestik justru merespon positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau ditutup menguat 0,67 persen ke level 6.352.
Selain itu, rupiah juga mengalami penguatan sebesar 0,25 persen ke level Rp 14.140 per dolar AS di pasar spot Bloomberg.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, penguatan IHSG tersebut didorong dari terjaganya situasi kondusif saat putusan sidang sengketa pilpres tersebut.
Sedangkan, dari sisi global sentimen adanya kesepakatan perang dagang AS-China ikut membantu penguataan IHSG.
"Stabilitas politik dan keamanan, maupun makroekonomi merupakan sentimen positif dari domestik. Sedangkan dari global, adapun para pelaku pasar antusias dalam menantikan dialog mengenai negosiasi dagang antara presiden Trump dengan presiden Xi Jinping pada KTT G-20 di Osaka dalam rangka mencapai kesepakatan dagang," kata Nafan saat dihubungi Suara.com, Kamis (27/6/2019).
Sementara itu, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, penguatan rupiah ini bukan karena sentimen "Jokowi Effect", melainkan tak ada kerusuhan yang terjadi saat putusan sidang MK tersebut.
"Ini bukan Jokowi effect melainkan situasi demo yang berjalan kondusif tidak ada kerusuhan. Dengan keputusan MK pasar tinggal menunggu susunan kabinet baru bulan Oktober mendatang. Jadi kondisi politik bisa lebih stabil pasca putusan MK," imbuhnya.
Bhima pun mencatat, pada hari ini investor asing masih membukukan penjualan bersih sebesar Rp 50,4 miliar.
Baca Juga: Usai Putusan MK, KPU Akan Gelar Rapat Pleno Malam Ini
"Faktor eksternal seperti pertemuan Trump dan Xi Jinping di forum G20, dan ketegangan AS Iran masih menjadi concern utama para pelaku pasar," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf