Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Puthut Dwi Prasetyo pengembangan pada perah kambing sebenarnya mulai dilakukan. Hanya karena belum fokus, hasil produksinya belum maksimal.
"Hasil perah di kami untuk saat ini masih sekitar 50 liter per hari. Sampai hari ini masih dijual dalam bentuk susu segar dan belum ada olahan lanjut. Susu diberi rasa memang ada, namun hanya dalam bentuk perpaduan rasa saja, belum mengarah ke pengolahan lebih," jelasnya.
Disinggung mengenai bisnis perah dan pengembangan pada olahan produk, Puthut mengakui cukup tinggi. Karena itu, kelompoknya berniat untuk mulai fokus mengembangkan ke depannya.
"Tentu ke depan jadi target kelompok, akan dikembangkan serius. Pelatihan ini kemudian akan jadi bekal sehingga nantinya, pemasaran di kelompok kami paling tidak sudah dalam bentuk olahan produk, seperti yogurt atau kefir," kata Puthut Dwi Prasetyo.
Ia menghitung, penjualan olahan perah kambing menjadi produk yang memiliki nilai lebih tinggi. Nilai jual susu perah kategori kandang miliknya, saat ini berkisar Rp 18.000 per liter curah. Kemudian ketika sudah dalam kemasan, harga jualnya berkisar Rp 27.000 per liter.
"Akan tetapi kalau sudah jadi yogurt itu laku Rp 40.000, dan kefir sampai Rp 45.000," urainya.
Sudah begitu, lanjut Puthut Dwi Prasetyo, teknologi pengolahannya sebenarnya tergolong sederhana, dan bahannya juga murah.
"Cuma memang ada beberapa alat yang tergolong mahal. Namun secara keseluruhan, hasil penjualannya bisa menutup kebutuhan biaya produksi," tutupnya.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Baca Juga: Wah, Aktor dan Politikus Ini Nyamar, Ajak Konsumen Bermobil Listrik
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa