Suara.com - Kementerian Perhubungan merasa optimitis kawasan Jogjakarta, Solo serta Semarang (Joglosemar) menjadi daya tarik baru untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Keyaninan itu didorong dari pengoperasian bandara New Yogyakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti mengatakan pengoperasian bandara tersebut dilakukan untuk meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang dari dan ke Wilayah Joglosemar.
“Saya mengharapkan strategi transportasi yang sudah terencana ini dapat berjalan dengan baik sehingga mendorong pertumbuhan kemajuan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang akhirnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta, Solo dan Semarang dapat berkembang pesat,” ucap Polana, Jumat (5/7/2019).
Polana menambahkan untuk mewujudkan peningkatan mendatangkan wisata mancanegara pemerintah pusat perlu dukungan seperti Pemerintah Daerah, BUMN dan swasta.
saya mengharapkan Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta dapat mendukung rencana strategi kami untuk meningkatkan konektivitas di wilayah (Yogyakarta, Solo dan Semarang),” terangnya.
Polana menjabarkan untuk mendukung program Joglosemar Kementerian Perhubungan melakukan revitalisasi termibal bus tipe A di Yogyakarta, Solo dan Semarang. Untuk sektor perkeretaapian tengah membangun jalur ganda KA (Double Track di lintas selatan.
Selain itu, pembangunan kereta bandara di Solo untuk menambah konektivitas. Untuk disektor laut, Pelindo III melakkan revitalisasi pelabuhan Tanjung Eas Semarang sebagai pintu masuk wisatawan mancanegar dengan menggunakan kapal pesiar.
Sementara di sektor udara, Angkasa Pura I melakukan pembangunan bandara baru di Kulon Progo, New Yogyakarta, serta pengembangan bandara Adi Sumarmo dan bandara Ahmad Yani Semarang.
Baca Juga: Kemenhub Tak Larang Ojol Berikan Diskon dan Promo ke Konsumen
Berita Terkait
-
Dapat WTP, BPK Minta Kemenhub Kejar PNBP Hingga Rp 1 Triliun
-
Kemenhub Akan Larang Diskon Ojek Online, Publik Resah
-
Kemenhub Larang Diskon Ojek Online, Ini Tanggapan Grab dan Gojek
-
Banyak Dikeluhkan, Kemenhub Bakal Turunkan Tarif Minimum Ojek Online
-
Larang Ojek Online Umbar Diskon, Kemenhub: Cegah Persaingan Tak Sehat
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit