Suara.com - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari soal adanya tulisan 'Terima Kasih Pak Jokowi' pada badan pesawat Garuda Indonesia yang digunakan untuk memberangkatkan peserta haji 2019. Menurutnya, langkah Garuda itu terkesan berlebihan dan memiliki niat terselubung.
Tulisan yang dimaksud Ferdinand itu sempat terlihat dalam akun Instagram @IndonesiaGaruda saat merekam momen pelepasan penerbangan perdana calon jamaah haji 2019 di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Solo, Jawa Tengah. Ferdinand malah menganggap kalau Garuda bermaksud untuk mengambil hati dari Jokowi atas laporan keuangan yang tengah dihadapi perusahaan tersebut.
"Menurut saya Garuda berlebihan membuat tulisan itu. Mungkin motifnya untuk mengambil hati pak Jokowi disela masalah laporan keuangan yang dihadapi Garuda," kata Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2 pada Senin (8/7/2019).
Karena melihat cara Garuda Indonesia tersebut yang berlebihan, Ferdinand menilai kalau Jokowi tidak akan bangga dengan cara Garuda Indonesia menuliskan ucapan terima kasihnya di badan pesawat. Ia juga mendoakan agar Direktur Utama Garuda Indonesia untuk segera dipecat.
"Saya yakin pak @jokowi tidak senang dengan ini dan semoga Dirut Garuda ini segera dipecat @KemenBUMN," tandasnya.
Selain Ferdinand, ada juga pengguna akun Twitter @mas__piyuuu yang ikut berkomentar terkait dengan tulisan itu. Ia sempat melemparkan kebingungannya karena ada tulisan terima kasih Pak Jokowi pada badan pesawat yang digunakan para calon haji.
"Mohon maaf, itu pesawatnya yang beliin pak @jokowi atau seluruh jamaahnya dibayarin pak Jokowi? Sampai ditulis di pesawat ucapan terima kasihnya?" katanya.
Berita Terkait
-
Keluarga Bantah Audrey Yu Kerja di NASA dan Bertemu Jokowi di KTT G-20
-
MA Saran Jokowi Jangan Langsung Kasih Amnesti untuk Baiq Nuril
-
Politisi Demokrat: Semoga Dirut Garuda Segera Dipecat
-
Jokowi Jilid II: Krisis Legitimasi atau Peluang Politik Progresif?
-
Bersedih, Jokowi Sebar Kata-kata Bijak Sutopo Purwo Nugroho BNPB Ini
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Lompati Target, Setoran PNBP Sektor Minerba Telah Tembus Rp 124,63 Triliun
-
Pemerintah Jamin Beras Nggak Langka di 2026
-
Analisis Teknikal DKFT Akhir Tahun 2025 dan Target Harga Saham 2026
-
Ramai Foto Gundul di Lereng Gunung Slamet, Ini Penjelasan ESDM soal WKP Baturaden
-
Selain Stop Impor, Bahlil Berambisi Tingkatkan Kualitas Solar jadi Euro 5
-
Panduan Lengkap Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor SPT Tahunan 2025-2026
-
Cara Input Progres Harian di E-Kinerja BKN
-
Target Swasembada Gula Putih 2026, Mentan Bakal Bongkar 300 Ribu Hektare Lahan Tebu
-
Mulai 2026, Utang ke Pinjol Bakal Lebih Ketat
-
Target Harga CUAN Usai Borong Saham Milik Suami Puan Maharani