Suara.com - Produsen pesawat asal Prancis, Airbus mengonfirmasi mengalami kenaikan pengiriman sebesar 28 persen pada semester I tahun 2019. Hal ini tercatat pertama kalinya setelah delapan tahun. Sebelumnya diduduki Boeing sampai kecelakaan Boeing 737 MAX 8.
Dikutip dari Reuters, Rabu (10/7/2019), pihaknya telah mengirim 389 pesawat di semester I. Sedangkan Boeing melaporkan turun 37 persen pengiriman untuk semester pertama setelah terjadi larangan terbang akibat kecelakaan. Dengan total pengiriman tadi, Airbus mengalahkan Boeing untuk 2019. Meski kelanjutan produksi semester II tengah terhambat di pabrik mereka di Hamburg, Jerman.
Sedangkan surat kabar keuangan harian Prancis, Les Echos melaporkan pada Senin (8/7/2019) Airbus memangkas target pengiriman internal. Sehingga total produksi mencapai sekitar 880-890 pesawat untuk 2019.
Selain itu, debut komersial peluncuran Airbus A321XLR di Paris Airshow mendapatkan sambutan. Namun penjualan dari perusahaan secara keseluruhan masih ada yang tertinggal, yaitu model lebar dan lebih besar.
Airbus membukukan 123 unit pesanan untuk pesawat berbadan sempit pada semester I, dibandingkan Boeing minus 180. Sedangkan Boeing memenangkan kategori pesawat berbadan lebar dengan total positif 61 persen terhadap perhitungan Airbus setelah 35 pesawat badan lebar dibatalkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!