Suara.com - Muhammad Said Didu angkat bicara terkait sejumlah perusahaan BUMN yang akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rencananya RUPSLB akan dilaksanakan pada Agustus 2019.
Dikutip dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu menilai RUPSLB pada perusahaan BUMN bisa mempengaruhi kinerja direksi dan komisaris.
"Ini lucu, mana ada evaluasi hasil semester I lewat RUPSLB. Kinerja itu dinilai per tahun. Cara seperti ini membikin direksi dan komisaris tidak bisa kerja tenang karena bisa diganti kapan saja," tulisnya yang dikutip Suara.com, Jumat (19/7/2019).
Said Didu mempertanyakan pergantian direksi dan komisaris yang seharusnya dilakukan dalam lima tahun sekali. Said Didu memiliki kecurigaan, pergantian direksi dan komisaris perusahaan BUMN akan ditempati oleh tim sukses.
"Padahal menurut UU BUMN masa jabatan mereka 5 tahun. Atau ini untuk menampung tim sukses di BUMN?" tegasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan ada tiga tujuan jika para BUMN menyelenggarakan RUPSLB.
Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan tujuan pertama adalah melihat kinerja laporan keuangan selama Semester I-2019. Kedua, perubahan susunan pengurus perseroan.
Manajemen bisa mengusulkan agenda tambahan untuk aksi korporasi yang perlu persetujuan Pemegang saham seperti akuisisi dan penerbitan Bond.
Baca Juga: Viral Transfer Puluhan Juta ke Rekening Said Didu, Ini Kata Pertamina
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember