Suara.com - Bank Mandiri melakukan pemeliharaan atau maintenance sistem teknologi untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan nasabah. Hal tersebut berdampak pada perubahan saldo pada sejumlah nasabah.
Menanggapi hal tersebut Pakar Telematika, Roy Suryo mengatakan pelayanan Bank Mandiri dinilai tidak cepat tanggap. Pasalnya pemeliharaan yang dilakukan membuat transaksi nasabah terganggu hingga menyebablan perubahan saldo.
"Kegagalan ini tidak boleh terjadi, saya melihat Bank Mandiri kurang cepat kejadiannya tengah malam tetapi berimbas hingga hari Sabtu dan baru pulih jam 4 sore," ujar Roy Suryo saat dihubungi, Minggu (21/7/2019).
Sehingga, Roy Suryo meminta Peraturan Bank Indonesia (BI) poin Nomor 16/PBI/2014 tentang perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran untuk dievaluasi. Hal tersebut dilakukan supaya nasabah tidak dirugikan seperti yang dialami Bank Mandiri untuk pemeliharaan sistem internal.
"Saya menghimbau Bank Indonesia untuk mengevaluasi untuk servis layanan nasabah nomor 16 tahun 2014 perlu dievaluasi terkait privasi nasabah," tuturnya
Untuk diketahui, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas sistem IT pada Bank Mandiri membuat nilai saldo sebagian nasabah berubah.
“Kami memohon maaf atas kejadian ini. Saat ini kami sedang melakukan normalisasi saldo nasabah dan kami juga memastikan bahwa dana nasabah tetap aman serta tidak hilang,” kata Rohan Hafas, Sabtu (20/7/2019).
Namun, Sabtu sore Rohan kembali memberikan informasi kepada nasabah dapat bertransaksi normal dengan seluruh alat pembayaran Mandiri.
"Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah," terangnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Alami Gangguan, Kaesang Pangarep Malah Ucap Terima Kasih
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Alami Gangguan, Kaesang Pangarep Malah Ucap Terima Kasih
-
Bank Mandiri Pastikan Layanan Sudah Pulih
-
Saldo Nasabah Raib Misterius, PSI Desak Bank Mandiri Benahi Sistem IT
-
Saldo Tabungan Berubah, Bank Mandiri Imbau Nasabah Tetap Tenang
-
BI: Penurunan Suku Bunga Acuan Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI