Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Bank Mandiri untuk memperbaiki sistem IT untuk tetap menjaga kepercayaan publik kepada kinerja bank BUMN tersebut. Hal itu disampaikannya lantaran banyak nasabah yang mengeluh karena tidak bisa melakukan transaksi perbankan hingga adanya pengurangan jumlah saldo.
Sigit Widodo, Juru Bicara PSI mengatakan bahwa keluhan nasabah tersebut terjadi sejak Jumat (19/7/2019) malam. Bukan hanya tidak dapat mengakses transkasi perbankan, akan tetapi ada nasabah yang melaporkan kalau saldo rekeningnya berkurang hingga nol rupiah.
"Beberapa nasabah melaporkan saldo rekeningnya berkurang, bahkan ada yang menjadi nol rupiah. Namun ada juga nasabah yang saldonya bertambah hingga puluhan juta rupiah," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7/2019).
"Perbankan adalah bisnis kepercayaan, jangan sampai kepercayaan nasabah pada Bank Mandiri hancur,” sambungnya.
Sigit mengungkapkan bahwa Bank Mandiri telah menyampaikan permohonan maafnya dan menjelaskan kalau masalah itu terjadi pada data saldo 10 persen nasabah saat pencadangan rutin dari core system ke backup system yang rutin dilakukan pada akhir hari. Bank Mandiri juga berjanji untuk memulihkan jumlah saldo nasabah yang terkena dampaknya dalam 2-3 jam.
Dirinya mengapresiasi dengan tanggung jawab Bank Mandiri. Namun menurutnya, Bank Mandiri itu harus mengaudit dan melakukan perbaikan pada sistem IT-nya secara menyeluruh.
“Di era e-commerce yang membutuhkan transaksi 24 jam tanpa henti, gangguan yang lebih dari satu jam saja sangat merugikan nasabah. Apalagi ini sudah berlangsung berjam-jam. Bayangkan efeknya pada belanja online,” ujarnya.
“Sebagai bank milik negara dengan aset nomor dua terbesar di Indonesia, Bank Mandiri harus lebih serius menangani sistem IT-nya. Kalau tidak, nasabah bisa pindah ke bank lain yang lebih bisa menjamin keamanan dan keandalan sistem IT,” pungkasnya.
Baca Juga: Saldo Tabungan Berubah, Bank Mandiri Imbau Nasabah Tetap Tenang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Erika Carlina Kembali Bertemu DJ Panda di Polda, Pintu Damai Mulai Terbuka?
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove