Suara.com - Jika negara-negara Timur Tengah memiliki anugerah berupa kurma yang mampu menyumbang devisa cukup besar ke negaranya, hal tersebut pun berlaku untuk Indonesia yang memiliki kelapa sawit sebagai penyumbang devisa terbesar.
Sadar akan besarnya potensi sawit yang dimiliki Indonesia, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemudian mencanangkan program Biodiesel, bahan bakar solar yang diolah menggunakan minyak nabati seperti minyak kelapa sawit.
Presiden Jokowi pun kemudian menginstruksikan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk meminta PT Pertamina (Persero) membangun kilang yang khusus memproduksi biodiesel.
Merespon keinginan Presiden Jokowi, Pertamina pun kemudian menggandeng perusahaan minyak asal Italia Eni untuk kemudian membuat perusahaan patungan (join venture) dan bersama-sama membangun kilang.
"Kami sudah melihat teknologi dari Eni. Setelah saya ke sana, Pak Jonan (Menteri ESDM) juga ke sana dan saya melihat teknologi yang baik. Bu Nicke (Dirut Pertamina) sudah melakukan perjanjian dengan Eni untuk membangun refinery di Plaju, Palembang untuk membangun refinery pertama," kata Rini beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menuturkan, investasi untuk membangun kilang tersebut bakal memakan dana hingga 800 juta dolar AS.
Pemerintah Ikut Mendorong Penggunaan Biodiesel
Melihat keseriusan Kementerian BUMN dan Pertamina, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kemudian mencoba melepas road test atau uji kelayakan jalan penggunaan bahan bakar biodiesel B30.
Peluncuran Road Test B30 ditandai dengan pelepasan keberangkatan tiga unit truk dan delapan unit kendaraan penumpang berbahan bakar B30 yang masing-masing akan menempuh jarak 40.000 dan 50.000 kilometer dari Kementerian ESDM di Jakarta lalu ke Lembang - Cileunyi - Nagreg - Kuningan - Tol Babakan - Slawi - Guci - Tegal - Tol Cipali - Subang - Lembang sejauh 560 km per hari.
Baca Juga: Luhut Sebut Penggunaan Biodiesel Tekan Impor Migas Hingga 3 Miliar Dolar AS
"Road Test B30 ini bukan uji jalan saja, tetapi juga mempromosikan kepada masyarakat bahwa penggunaan bahan bakar B30, akselerasi kendaraan tidak turun dan perawatannya tidak memakan biaya tambahan yang besar," jelas Ignasius Jonan.
Disamping itu, Mandatori B30 ini juga merupakan langkah konkret pemerintah untuk terus mengembangkan industri kelapa sawit, menyejahterakan petani kelapa sawit, serta menjamin ketersediaan dan kestabilan harga BBM dalam negeri.
Jonan menyebut, Pemerintah akan mewajibkan penggunaan campuran biodiesel 30 persen (B30) mulai tahun depan. Upaya tersebut dilakukan salah satunya dalam rangka mengurangi ketergantungan impor migas.
Pemanfaatan Biodiesel Dalam Negeri Tekan Volume Impor Migas
Tak tanggung-tanggung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemanfaatan bahan bakar nabati biodiesel 30 persen atau B30 dapat menekan impor migas hingga 3 miliar dolar AS.
Menurut Luhut, impor migas sempat menurun dengan adanya pemanfaatan B20. Oleh karenanya, dengan pemanfaatan bahan bakar B30 Luhut optimis akan semakin menekan impor migas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa