Suara.com - Kalangan Investor meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempatkan pihak profesional untuk menempati posisi Menteri bidang Ekonomi. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC).
"Sebanyak 65 persen investor institusi yang diwawancara menilai, tim ekonomi kabinet yang ideal sebagian besar harus berasal dari kelompok profesional murni," ujar CEO Katadata dalam sebuah diskusi di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Survei terbaru tersebut melibatkan investor dari 260 pengelola dana investasi. Para pengelola dana investasi itu berasal dari perusahaan Manajemen Investasi, Dana Pensiun, dan Asuransi dengan dana kelolaan sekitar Rp 700 triliun.
Survei dilakukan melalui wawancara via telepon dan surat elektronik pada 24 Juni hingga 2 Juli 2019.
Hasil survei itu juga menampilkan sebanyak 32 persen kabinet ekonomi yang ideal berimbang antara figur dari kalangan profesional dan politisi.
Sedangkan 3 persen kalangan investor berpendapat tim ekonomi kabinet sebaiknya sebagian besar diisi oleh figur dari partai politik.
Dalam survei tersebut kalangan investor juga meminta dua menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan harus murni dari pihak profesional.
Sebanyak 89 persen responden menyatakan posisi Menko Perekonomian harus diisi oleh kalangan profesional murni.
Hanya 8 persen yang setuju posisi itu diisi kalangan profesional yang terafiliasi dengan partai politik (bukan anggota partai). Sedangkan yang menginginkan figur dari partai politik hanya 3 persen.
Baca Juga: Bertemu Jokowi, Hyundai Lapor Ingin Bangun Pabrik Mobil di Jawa Barat
"Menteri dari partai politik diidentikkan dengan kepentingan. Investor khawatir masuknya kepentingan, bisa menimbulkan distorsi dalam pengambilan keputusan. Idealnya tim ekonomi di kabinet semuanya berasal dari kalangan profesional," tambah Direktur Riset Core Piter Abdullah.
Berita Terkait
-
Analis: Yusril, Mahfud dan Erick Thohir Berpotensi Jadi Menteri Jokowi
-
Ngaku Ditanya Jokowi soal Kabinet Menteri, OSO: Kami Usul 40 Nama
-
Kekhawatiran Menteri Yasonna Jika Amnesti Baiq Nuril Tak Dikabulkan
-
Jokowi Mau Angkat Menteri Milenial, Ini Syaratnya
-
Menghadap Jokowi Bahas Menteri? Hary Tanoe: Tak Rame-rame, Ribut Nanti
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025