Suara.com - Yusril Ihza Mahendra, Mahfud MD dan Erick Thohir berpotensi menjadi menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid II. Mereka akan menempati kursi menteri dari kalangan profesional.
Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin.
"Yang berjasa kepada Pak Jokowi, misalkan Mahfud MD dulu pernah menjadi bakal cawapresnya, bisa saja mendapatkan posisi menteri atau jaksa agung yang setingkat menteri," kata Ujang Komaruddin di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Begitu juga Erick Thohir, namanya tentu diperhitungkan setelah berhasil mengantarkan Jokowi menjadi pemenang Pemilu Presiden 2019.
Erick Thohir diberi kepercayaan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, dan kepercayaan tersebut dibalas dengan hasil yang memuaskan.
Sementara Yusril Ihza Mahendra juga tergabung dalam kandidat menteri dari jalur profesional karena sisi profesinya lebih menonjol dibanding jabatan politiknya di parpol.
Yusril didaulat menjadi Ketua tim kuasa hukum pasangan Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf sepanjang masa pilpres lalu.
"Pak Yusril walaupun dia ketua umum partai tapi dia basisnya kan dosen, ahli hukum, sebagai profesional, jadi posisinya kuat," kata dia.
Nama-nama yang menjadi calon menteri dalam kabinet di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai hangat diperbincangkan publik beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Ngaku Ditanya Jokowi soal Kabinet Menteri, OSO: Kami Usul 40 Nama
Bahkan sempat beredar di media sosial daftar nama calon menteri Kabinet Kerja Jilid II yang belakangan dikonfirmasi sebagai informasi hoaks.
Banyak pihak seakan tidak sabar ingin tahu lebih cepat siapa yang akan ditunjuk Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan tugas-tugasnya di jajaran kabinet.
Hal itu menurut Ujang Komaruddin membuat orang meraba-raba siapa kandidat menteri yang akan dipilih Presiden Jokowi. (Antara)
Berita Terkait
-
Ngaku Ditanya Jokowi soal Kabinet Menteri, OSO: Kami Usul 40 Nama
-
Pengamat Prediksi Loyalis Kompak Satu Suara Setelah Prabowo-Mega Bertemu
-
Kekhawatiran Menteri Yasonna Jika Amnesti Baiq Nuril Tak Dikabulkan
-
Kunjungan Sheikh Mohamed, UEA-Indonesia Sepakat Kerja Sama di Bidang Ini
-
Sindir Pidato Jokowi, Amien Rais: Investasi dari Mana? Pasti China
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?