Suara.com - Asosiasi Rest Area Indonesia mengusulkan adanya toilet berbayar di tempat peristirahatan (rest area) jalan tol. Usulan berbayar ini diperlukan untuk meningkatkan layanan fasilitas toilet untuk pengguna jalan tol.
Ketua Asosiasi Rest Area Indonesia, Widi mengatakan, pengelolaan toilet di rest area tak mudah. Pasalnya, selalu ada kerusakan yang terjadi di dalam toilet.
"Usul saya apakah boleh ada toilet gratis dan toilet berbayar. Terlebih mengelola toilet enggak mudah, toilet setiap hari ada yang rusak," ujar Widi dalam sebuah diskusi di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Terlebih lagi, lanjut Widi, pengelola rest area juga mendapatkan tagihan dari pemerintah daerah, mulai dari tagihan air hingga retribusi lainnya.
Maka dari itu, dia mengusulkan pemerintah untuk membuat suatu standar toilet dalam rest area yang berbayar dan gratis.
"Air tidak murah, beberapa pemda ada izin ada tiga item yang mereka tagih ke kita. Jadi persyaratannya apa saja (toilet berbayar dan gratis)," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengakui selama ini memang dalam aturan toilet di rest area gratis, karena masih dalam ruang lingkup pelayanan.
Namun, pihaknya sedang mengkaji usulan tersebut dalam revisi Peraturan Menteri. Sehingga tak menutup kemungkinan ke depan ada toilet berbayar di Rest Area.
"Di Permen yang baru kita akan mendefinsikan mana yang bayar mana yang tidak," pungkas dia.
Baca Juga: Kesal Ada Orang Cuci Pembalut di Toilet, Curhatan Wanita Ini Mendadak Viral
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur