Seperti peribahasa 'hanya pohon berbuah yang dilempari batu' selain diganjal negara-negara Uni Eropa. Sawit Indonesia juga kerap diterpa kampanye hitam, mulai dari isu pembakaran hutan sampai kerusakan lingkungan akibat limbah yang dihasilkan.
Pembuktian Dampak Sawit ke Lingkungan
Untuk membuktikan isu-isu tersebut, beberapa wartawan yang terdiri dari berbagai media massa termasuk Suara.com berkesempatan menyambangi langsung perkebunan sawit milik PT Paramitra Internusa Pratama (PT PIP) yang merupakan anak usaha Sinar Mas Group yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Di lahan seluas 13.173 Ha, pada pagi hari baik mandor kebun maupun pemetik sawit terlebih dahulu berkumpul di areal estate untuk dilakukan pembekalan terkait keselamatan kerja dan pemberian pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
Ada pemandangan menarik saat apel pagi digelar, di lapangan upacara areal estate terdapat sampah-sampah plastik dan rumput liar yang dibawa para pegawai.
Sampah plastik dan rumput liar itu rupanya selalu dibawa setiap pagi saat apel pagi untuk kemudian nantinya diolah menjadi kerajinan tangan maupun pupuk.
Tak ingin percaya begitu saja, awak media kemudian melihat pengolahan rumput liar yang kemudian dijadikan pupuk. Pengolahan pupuk ini diakui Manager Region Semitau PT PIP Herman Teguh baru berjalan selama dua tahun.
Meski baru diterapkan, namun pupuk yang dicoba diinovasikan itu memberikan dampak yang cukup baik bagi tanaman-tanaman sayuran yang ditanam warga naungan PT PIP.
Selain rumput liar, sampah plastik yang berasal dari warga sekitar pun dikumpulkan untuk kemudian dipilah-pilah yang selanjutnya dijadikan kerajinan tangan seperti tas maupun keranjang belanjaan.
Baca Juga: Jokowi dan Mahathir Bersatu Hadapi Diskriminasi Sawit Uni Eropa
"Kita ingin menciptakan zero plastik, seperti yang sering digaungkan Presiden Jokowi," tutur Herman.
Usai melakukan apel pagi dan melihat pengolahan sampah plastik dan hama tanaman. Rombongan kemudian bergerak menuju kebun dan melihat proses panen tandan sawit.
Seperti panen sawit pada umumnya, pekerja yang bertugas memetik tandan sawit satu per satu mulai memetik sawit dan mengangkutnya ke truk yang telah siap membawa sawit dari tepi jalan yang berada di lingkungan kebun ke pabrik.
Pada saat berada di kebun sawit, rombongan media pun bertanya terkait pembukaan lahan. Mengingat, terdapat anggapan bahwa lahan-lahan sawit yang ada saat ini disebut-sebut merupakan hasil pembakaran lahan yang dilakukan secara membabi buta.
Namun, Manager Estate Region Sumitau PT PIP, Asep Jajuli mengatakan, bahwa lahan yang dikelola pihaknya adalah lahan yang sebelumnya ditinggalkan begitu saja oleh pembalak liar yang melakukan pencurian kayu hingga membuat lahan menjadi gundul di masa lalu.
Lahan yang telah gundul itu kemudian diurus legalitas kepemilikannya secara sah untuk kemudian dilakukan pemanfaatan penanaman sawit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo