Suara.com - Para petani di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bernapas lega. Meski lahan sawahnya mengalami puso alias gagal panen, mereka tidak rugi karena terproteksi asuransi pertanian.
Sedikitnya 250 hektare lahan pertanian di Tegal mengalami puso, akibat kekeringan. Puluhan petani kini mengajukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
"Kami sekarang sedang memproses sekitar pengajuan klaim asuransi dari petani. Jumlahnya antara sekitar 70 orang, dan kemungkinan bisa bertambah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal, Khofifah, Jateng, Selasa (13/8/2019).
Menurutnya, asuransi petani sudah ada sejak 2017, dengan total anggota sekitar 15 ribu orang. Pada 2018, lanjut Khofifah, jumlah klaim asuransi petani mencapai Rp 900 juta.
"Asuransi sangat disarankan kepada petani untuk mengantisipasi kalau terjadi gagal panen. Mereka bisa mengambil haknya sekitar Rp 6 juta rupiah sekali musim," ujarnya.
Adapun persyaratan pengajuan premi asuransi adalah Rp 36 ribu per tiga bulan, yang diajukan oleh petani lewat petugas penyuluh pertanian (PPL). Adapun klaimnya tetap melalui dinas pertanian untuk dinyatakan gagal panen atau tidak.
"Asuransi ini sangat meringankan petani. Kategori puso bisa dampak kekeringan, hama atau terkena banjir," paparnya.
Saat ditanya soal hasil panen pada musim tanam kali ini, Khofifah menegaskan, posisi cadangan pangan masih aman.
"Bahkan surplus 72.800 ton. Kami juga memiliki cadangan pangan daerah 15 ton, sementara di Bulog ada 100 ton. Secara umum, dampak kekeringan, posisi hasil panen masih surplus meski ada beberapa lahan yang puso," tandasnya.
Baca Juga: Musim Kemarau, Kementan Tinjau Cirebon dan Pastikan Distribusi Air Merata
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Sarwo Edhy mengungkapkan harapannya, agar bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dan pembayaran klaim asuransi dapat meningkatkan semangat untuk bertani.
"Kepada kelompok tani yang mendapatkan bantuan ini, kami harap dapat dipergunakan semestinya. Dengan pembayaran klaim asuransi, nanti petani bisa langsung menanam kembali dan alsintan harus dijaga dengan baik dan dirawat selepas pemakaian," ujarnya.
Terkait realisasi AUTP tahun ini, hingga Juli, terdapat 375.278,28 hektare yang sudah terlindungi program tersebut, dari target 2019 seluas 1 juta hektare.
Sepanjang 2018, realisasi lahan yang ikut dalam program AUTP seluas 806.199,64 hektare dari target 1 juta hektare, dimana terdapat 12.194,29 hektare yang diklaim gagal panen.
"Gagal panen tersebut terjadi karena kekeringan, banjir, dan gangguan penyakit," pungkas Sarwo.
Berita Terkait
-
Mentan Undang Putri Dewi, Siswi Aceh yang Kelaparan ke Kantornya
-
Petani Gunung Kidul Berhasil Atasi Kekeringan dengan Irigasi Perpompaan
-
Presiden Jokowi Terkesan Kemajuan Mekanisasi Pertanian Indonesia
-
Alat Mesin Pertanian Dinilai Bisa Optimalkan Percepatan Pertanaman di Garut
-
Kementan Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian di Kediri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar