Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkomitmen akan terus memerangi illegal fishing, destruktif fishing hingga sampah yang mengotori laut yang dapat merusak ekosistem dan mengurangi populasi ikan.
"Nanti ditenggelamin sama Bu Susi kalau terus pakai sampah sekali pakai, mencuri ikan, mengotori laut, memakai plastik sekali pakai juga tenggelamin saja," kata Menteri Susi.
Menurut Susi, untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa depan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2045, masyarakat harus gemar makan ikan.
"Laut adalah sumber protein untuk sumber daya manusia Indonesia di masa depan. (Ikan) sumber protein yang mudah dan sangat luar biasa kualitasnya karena ada Omega," katanya.
Susi menambahkan saat ini pemerintah terus membangun infrastruktur, namun pemerintah juga harus memulai membangun SDM Indonesia yang unggul dengan makanan agar mampu menciptakan generasi sehat.
"SDM unggul hanya bisa kalau badan manusia-manusia Indonesia sehat. Saya mengampanyekan ayo kita makan ikan, kita bersihkan laut supaya lautnya sehat, ikanya banyak untuk dimakan oleh orang Indonesia yang banyak," ucapnya.
Sebagai informasi, produksi perikanan Indonesia mencapai 1,1 juta ton dengan pendapatan 4,8 miliar Dolar AS pada 2018. Produksi itu berupa rumput laut, cumi-cumi, udang, kepiting, dan berbagai jenis ikan.
"Kita butuh ikan yang lebih banyak untuk makan orang kita, untuk lebih pintar, lebih sehat, laut harus sehat untuk ikan lebih banyak," ucapnya. (Antara)
Baca Juga: Cantik Maksimal, Menteri Susi Anggun Pakai Kebaya Modern
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga