Sedangkan irigasi perpompaan yang sudah disalurkan mencapai 4042 unit. Irigasi perpompaan, bukan hanya pompa saja namun juga sekaligus dengan saluran airnya.
Ada pula tindakan dari Kementan yang melibatkan TNI dan Polri, yakni gilir giring. Gilir giring mengalirkan air irigasi ke areal persawahan secara bergiliran dan adil sehingga semua kebagian air. Nah, agar proses gilir giring berjalan aman maka dilibatkan aparat.
"Aparat untuk jaga pintu air. Maklum, ada juga yang suka nakal," kata Rachmanto.
Langkah selanjutnya adalah sosialisasi untuk menanam padi gogo dan tanaman lain seperti jagung dan kedelai. Padi gogo, jagung dan kedelai mampu tumbuh di musim kemarau.
Upaya sosialisasi memang membutuhkan upaya, sebab masih banyak petani yang enggan menanam jenis padi gogo, jagung dan kedelai. Untuk benih padi gogo, pemerintah memberikan bantuan.
Padi gogo ini tidak membutuhkan air sebesar varietas padi pada umumnya dan tahan terhadap kekeringan.
"Nantinya, gogo akan ditanam di lahan kering. Lahan rawa bahkan di lahan sawah yang sumber airnya sedikit tapi masih memiliki potensi," jelasnya.
Musim kemarau mungkin masih akan terus berjalan. Namun upaya antisipasi sudah sangat baik dilakukan oleh Kementan sehingga dampaknya bisa diperkecil.
Hal ini tidak sampai merugikan petani dan yang lebih penting lagi pasokan beras tidak terganggu, yang bisa menyebabkan harga merangkak naik.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, Kementan Programkan Pipanisasi di Brebes
Berita Terkait
-
Pendapatan Petani di Kabupaten Bandung Meningkat karena Bantuan Irigasi
-
Petani di Lampung Timur Maksimalkan Irigasi Saat Musim Kemarau
-
Petani Indonesia Wajib Punya Kartu Tani, Ini Sejumlah Manfaatnya
-
Kementan Ikutsertakan Para Petani Sumsel dalam Asuransi Usaha Tani Padi
-
Kementan Ajak Petani di Banten Ikut Asuransi Usaha Tanaman Padi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri