Suara.com - Mobil listrik yang mulai merangsek masuk ke Indonesia menjadi ancaman tersendiri bagi beberapa pemain lama di sektor otomotif yang belum memiliki infrastruktur listrik.
Diklaim lebih irit dan lebih ramah lingkungan menjadi salah satu faktor mengapa masyarakat harus mulai beralih dari mobil berbahan bakar minyak ke mobil listrik.
Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini telah menandatangani peraturan presiden mengenai kendaraan listrik.
Lantas peluang bisnis apa saja yang mungkin bermunculan ketika mobil listrik benar-benar sudah menjamur di Indonesia? Berikut lima peluang bisnis yang dilansir dari laman Moneysmart.id jaringan Suara.com.
1. Stasiun pengisian daya
Mobil ataupun motor listrik gak perlu bensin atau solar, mereka membutuhkan “listrik” sebagai bahan bakar. Hal itu tentu bakal memaksa SPBU mengubah lini bisnisnya dari jualan bahan bakar jadi tempat pengisian daya mobil listrik.
Dengan adanya stasiun charging mobil atau motor listrik, maka gak nutup kemungkinan juga lahir stasiun pengisian daya mini layaknya sebuah pom bensin mini atau penjual BBM eceran.
2. Bengkel listrik
Bengkel umum tentu gak akan mau kalah dengan bengkel resmi soal servis kendaraan. Saat ini, bisa dibilang belum ada bengkel umum yang bisa menangani mobil listrik karena populasi mobilnya juga belum begitu banyak dibandingkan kendaraan konvensional.
Baca Juga: Keren! Mobil Listrik Karya Siswa SMK di Banyumas Mampu Angkut 4 Orang
Paling gak, mobil-mobil listrik bakal diservis di bengkel resmi milik Agen Pemegang Mereknya. Dengan menjamurnya mobil listrik, tentu saja hal ini bisa jadi peluang baru bagi para pengusaha otomotif.
3. Tempat cuci mobil listrik
Lah! Kenapa tempat cuci mobil listrik beda sama mobil biasa? Buat yang punya mobil, pasti tahu dong kalau gak semua tempat cuci mobil bisa mencuci mobil dengan benar. Apa kabar ketika mereka harus mencuci mobil listrik ya?
Komponen-komponen mobil listrik tentu gak sama dengan mobil konvensional. Mereka yang punya pengalaman dalam bisnis ini dan paham soal struktur mobil listrik pasti berani untuk membuka usaha ini.
4. Baterai isi ulang
Kendaraan-kendaraan listrik ini memang gak pakai bahan bakar layaknya kendaraan konvensional. Mereka menggunakan teknologi baterai yang untuk saat ini harganya masih cukup mahal.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina