Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku telah mempersiapkan dana cadangan untuk menjalankan program di luar dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Salah satunya, pembangunan Istana Negara di Papua.
Menurutnya, dana cadangan tersebut memang selalu disiapkan, jika Presiden mendadak berencana membangun suatu infrastruktur di daerah.
"Jadi pasti ada cadangan-cadangan yang harus bisa unalocated. Bukan mengganggu program yang ada, tapi ada memang dana cadangan dana darurat itu kan belum alocated," kata Basuki saat ditemui di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Basuki menuturkan, rata-rata dana cadangan disiapkan sekitar Rp 300 miliar. Dana itu, sambungnya, memang tak dimasukkan ke dalam alokasi anggaran untuk menjalankan program.
"Kira-kira antara Rp 200-300 miliar (dana cadangan)," tutur dia.
Kendati demikian, Basuki belum memastikan biaya dalam pembangunan Istana Negara di Papua. Saat ini, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan survei terkait lokasi pembangunan istana negara tersebut.
"Ide yang saya dapatkan dekat jembatan Holtekamp, ada bukit di sana saya belum survei. Kami baru mau survei lokasinya karena ada 10 hektar yang dipersiapakan untuk pembangunan istana yang di Jayapura atau Papua," ucap dia.
Basuki menuturkan, nantinya Istana Negara di Papua tak seperti di Jakarta. Menurut dia, Istana Negara di Papua Wisma Negara yang menjadi kantor dan tempat peristirahatan Presiden selagi berkunjung di Papua.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun Istana Presiden di Papua setelah mendengarkan 10 permintaan yang diutarakan oleh tokoh-tokoh Papua.
Presiden Jokowi menyebut, rencananya Istana Presiden akan dibangun di Pulau Cendrawasih pada tahun depan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Tokoh Papua di Istana Negara
"Ya, dimulai tahun depan, istananya dibangun," kata Presiden saat menerima sekitar 61 tokoh Papua di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR
-
Ketua Banggar DPR Pastikan Redenominasi Sudah Masuk Prolegnas