Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak mempedulikan kenaikan harga minyak imbas dari serangan terhadap kilang minyak milik Arab Saudi. Bahkan, kenaikan harga minyak ini bukan menjadi masalah yang besar bagi Negeri Paman Sam.
"Itu bukan masalah. Saya akan membawa harga minyak turun," kata Donald Trump seperti dilansir Reuters, Selasa (17/9/2019).
Menurutnya, Amerika Serikat dan negara penghasil minyak lainnya bisa mengimbangi kenaikan harga minyak ini dengan mengeluarkan pasokan minyak cadangan.
"Kami memiliki cadangan minyak strategis yang sangat besar, dan kami bisa mengeluarkan sedikit untuk kebutuhan," kata Donald Trump.
Sebelumnya, harga minyak mentah dunia melonjak hingga 15 persen pada pembukaan hari Minggu. Hal ini setelah terjadi serangan atas kilang minyak milik Arab Saudi pada Sabtu kemarin (14/9/2019).
Seperti dilansir Reuters, minyak mentah berjangka Brent melonjak lebih dari 19 persen ke sesi tinggi 71,95 dolar AS per barel pada pembukaan, sementara minyak mentah AS naik lebih dari 15 persen ke sesi tinggi 63,34 dolar AS per barel.
Untuk diketahui, perusahaan raksasa minyak milik negara Saudi Aramco mengatakan serangan itu memangkas produksi sebesar 5,7 juta barel per hari.
Namun, pihak Aramco enggan menyatakan kapan eksplorasi kilang minyak ini akan dilakukan kembali. Namun sebuah sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa untuk kembali ke kapasitas minyak penuh bisa memakan waktu berminggu-minggu.
Kendati demikian, ekspor minyak Arab Saudi akan berlanjut seperti biasa minggu ini, ketika Kerajaan Arab Saudi memanfaatkan stok dari fasilitas penyimpanannya yang besar.
Baca Juga: Kejadian Aksi Polisi Nemplok Bak Spiderman, Begini Penjelasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga