Suara.com - Pemerintah tak akan membiarkan gedung-gedung pemerintahan di Jakarta sepi saat Ibu Kota pindah ke Kalimantan Timur. Pemerintah pun mulai menawarkan pengelolaan gedung-gedung pemerintahan kepada swasta.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, penawaran kepada swasta untuk mengelola aset pemerintah paling lambat pada 2020.
"Paling cepat penawaran ke swasta akan ditawarkan tahun depan karena kita juga harus siapkan dulu masterplan dari ibu kota baru," kata Bambang saat ditemui di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, aset milik negara di Jakarta menurut data Kementerian Keuangan cukup besar, jumlahnya sekitar Rp 1.100 triliun.
"Skema kerja sama kita gunakan PP mengenai pengelolaan barang milik negara yang paling mungkin menarik bagi swasta ada dua, ada yang built operate transfer atau pembangunan guna serah ataupun pembangunan yang bersifat pemanfaatan dengan durasi waktu 30 tahun sesuai aturan yang ada," jelas dia.
Adapun, aset yang milik negara yang diserahkan pengelolaan ke swasta hanya gedung-gedung pemerintahan saja, sedangkan aset milik negara seperi Sekolah dan Rumah Sakit tetap dikelola pemerintah.
Hasil dari kerja sama tersebut akan dimanfaatkan untuk mendanai pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.
"Dari situ, dikaitkan dengan pembangunan ibu kota baru, ada separuhnya yang nantinya bisa dikerjasamakan dengan swasta," pungkas dia.
Baca Juga: Menhub Klaim Bandara di Dekat Ibu Kota Baru Tak Terdampak Kabut Asap
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen