Suara.com - Bantuan perpompaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) terbukti meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). Hal ini juga terjadi Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, dari yang semula 2,5 menjadi IP 3.
Irigasi perpompaan dikelola Kelompok Tani Sukamukti II, Desa Kertaharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Irigasi ini memanfaatkan sumber air Sungai Citanduy untuk mengairi lahan seluas 40 hektare.
"IP sebelum ada kegiatan irigasi perpompaan 2,5, namun setelah ada bantuan irigasi perpompaan menjadi 3," ujar Kasi Lahan dan Irigasi Kementan, Titin Kartini, Jabar, Jumat (4/10/2019).
Irigasi perpompaan ini digunakan untuk mengairi lahan yang ditanami padi. Pengembangan irigasi perpompaan sumber anggaran APBN TA. 2018 sebesar Rp 107.600.000.
"Saat ini, kelompok tani sedang membahas terkait managemen pengelolaan, karena irigasi perpompaan ini baru percobaan pengoperasian tahun ini," kata Titin.
Dalam tiga tahun terakhir, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan giat membangun irigasi perpompaan, baik untuk mendukung kebutuhan tanaman pangan, hortikultura maupun peternakan.
Selama tiga tahun, atau tepatnya 2016 - 2019, irigasi perpompaan untuk tanaman pangan telah dibangun sebanyak 2.358 unit, sementara untuk kebutuhan tanaman hortikultura dan peternakan masing-masing telah dibangun 429 unit dan 322 unit.
Dirjen PSP, Sarwo Edhy mengatakan, dampak dari pembangunan irigasi perpompaan untuk mendukung tanaman pangan diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) 0,5.
Dari 2.358 unit irigasi perpompaan yang telah dibangun, bila masing-masing unit dapat mengairi seluas 10 hektare, maka luas lahan yang dapat diairi saat musim kemarau seluas 47,16 ribu hektare.
Baca Juga: Kementan : Kebijakan Pengelolaan Anggaran Belanja Terbukti Produktif
"Bila peningkatan IP 0,5 dapat dicapai, maka akan didapat penambahan luas tanam seluas 29.780 hektare. Dampak selanjutnya diperoleh peningkatan produksi sebanyak 154.850 ton," jelasnya.
Sarwo menambahkan, irigasi perpompaan dibangun untuk mendukung komoditas hortikultura sebanyak 429 unit. Bila masing-masing unit mampu mengairi 10 hektare, maka dari seluruh irigasi perpompaan yang dibangun akan mengairi lahan hortikultura saat musim kemarau seluas 4.290 hektare.
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian juga telah membangun irigasi perpompaan untuk mendukung kebutuhan ternak ruminansia sebanyak 322 unit.
"Dengan estimasi satu unit mampu melayani air sebanyak 10 ekor ternak, maka terdapat 3.220 ekor ternak yang terjamin ketersediaan air minum dan sanitasi kandangnya," ujarnya.
Irigasi perpompaan merupakan sistem irigasi dengan menggunakan pompa air yang pendistribusiannya melalui saluran terbuka maupun tertutup.
"Irigasi perpompaan ini mencangkup tiga komponen utama yaitu pompa air dan kelengkapannya, bak penampung sebagai reservoir untuk mendekatkan jarak dari sumber air ke lahan. Kemudian jaringan distribusi baik tertutup maupun terbuka yang berfungsi untuk membawa dan atau membagi air ke lahan yang akan diairi," jelas Sarwo.
Berita Terkait
-
Ponorogo Kekeringan, Namun Bisa Diatasi dengan Pompanisasi
-
Kementan : Frekuensi Ekspor 2019 di Riau Meningkat hingga 38,8 Persen
-
Kementan Dorong Penanaman Manggis untuk Konservasi dan Kurangi Emisi Karbon
-
Kementan : Mekanisasi Pertanian Dinilai Bisa Cegah Karhutla
-
Sudah Saatnya Pemerintah Terapkan Bioteknologi di Bidang Pangan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Mau Tinggalkan Batu Bara, Emiten TOBA Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
KOWANI Gandeng SheTrades: Rahasia UMKM Perempuan Naik Kelas ke Pasar Global!
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini
-
Emas Antam Lagi Tren Naik, Harganya Kini Rp 2.367.000 per Gram
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Cek saham-saham yang Cuan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025