Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengomentari pengamanan yang diperketat setelah adanya penusukan pada Menkopolhukam, Wiranto di Pandeglang, Banten.
Namun, Sofyan Djalil tak ambil pusing terkait dengan pengamanan yang diperketat. Karena, pengamanan tersebut merupakan prosedur tetap (protap) dari aparat pengamanan.
"Sebenarnya itu prosedur yang harus kita ikuti, prosedur protap yang ditetapkan oleh pihak keamanan. Mereka lebih tau tentang cara pengamanan VVIP, kita ikuti aja," kata dia di Kantornya Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Kendati demikian, selama ini Sofyan Djalil mengaku tak pernah merasa terancam saat kunjungan kerja di suatu sempat.
"Kalau saya sih enggak merasa ini ya karena kalau saya pergi ke mana sendiri aja kan," ucap dia.
Sebagaimana diketahui, Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kamis (10/10/2019) kemarin.
Aksi penusukan itu dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Akibat peristiwa tersebut, Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian perut dan kini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam kasus ini, polisi telah meringkus Abu Rara, dan istrinya, Fitri Andriana Binti Sunarto. Polisi menyebutkan Abu Rara teridentifikasi sebagai anggota teroris jaringan JAD.
Baca Juga: Politikus PKPI: Hanya Orang Gila yang Sebut Penusukan Wiranto Settingan
Berita Terkait
- 
            
              Kasus Wiranto Berimbas ke Ekonomi? Luhut: Orang AS Tiap Bulan Mati Diteror
 - 
            
              Wiranto Kena Ditusuk, Jokowi Klaim Tetap Layani Swafoto Warga, Tapi...
 - 
            
              Muluskan Aksi Penikaman ke Wiranto, Abu Rara jadikan Putrinya Tameng
 - 
            
              Jenguk Wiranto, Luhut: Dia Cerita Banyak soal Penusukan
 - 
            
              Pelaku Penusukan Wiranto Membawa Anak untuk Tembus Penjagaan Keamanan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima