Suara.com - Proses pengangkatan rangkaian kereta (trainset) pertama Light Rail Transit (LRT) atau kereta layang ringan Jabodebek pertama di pemberhentian Stasiun Cibubur, Jakarta Timur telah rampung dilaksanakan.
Sebanyak satu rangkaian yang terdiri dari enam kereta (car) diangkat ke atas rel menggunakan gantry crane.
"Ini merupakan prestasi tersendiri dari putra-putri Indonesia, lebih 60 persen local content-nya merupakan buatan Indonesia. Teknologi LRT juga lebih canggih dari teknologi LRT yang ada di Palembang dan Mass Rapid Transit (MRT)," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (13/10/2019).
Ia mengemukakan, LRT Jabodebek ini menggunakan sistem moving block untuk persinyalan kereta api, di mana kedatangan antar-kereta di stasiun dihitung berdasarkan perhitungan waktu, bukan jarak.
Dengan begitu, kedatangan kereta ke stasiun bisa dipastikan tidak akan mengalami keterlambatan.
"Teknologi moving block tanpa masinis di dalamnya," ucap Luhut.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi pembuatan LRT Jabodebek ini.
"Saya lapor ke Presiden saya jelaskan ke beliau, memang ada beberapa yang kurang, tapi yang penting buatan Indonesia. Presiden juga sampaikan salam kepada yang mengerjakan ini," tutur Luhut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, hingga 2021 diharapkan proyek LRT Jabodebek akan beroperasi penuh. Saat ini, progres pembangunannya telah mencapai 66,13 persen.
Baca Juga: Mimpi Menhub Ibu Kota Baru Punya MRT LRT Hingga Bus Amfibi
"Ini bukan hanya proyek APBN, tetapi kolaborasi dari beberapa kementerian seperti BUMN dan Perhubungan. Pembangunan sarana didukung oleh Adhi Karya dan prasarana oleh INKA. Ini kolaborasi yang bagus," kata Menhub.
Untuk progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019, telah mencapai 66,13 persen.
Dipaparkannya pula, untuk lintas pelayanan satu, yakni Cawang-Cibubur sebesar 85,7 persen, lintas pelayanan dua Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 56,1 persen, lintas pelayanan tiga yakni Cawang-Bekasi Timur sebesar 59,5 persen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera