Suara.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengaku mempunyai jurus ampuh untuk mengurangi angka importasi yang saat ini masih tinggi, tujuannya tidak lain untuk memperbaiki neraca dagang Indonesia yang defisit.
"Begini, impor itu dikurangi dengan catatan ada subtitusi, tujuan impor kan mengisi kekosongan, ya jadi kita akan selektif dengan impor artinya gini, impor akan dievaluasi apabila ada subtitusi akan kami kurangi," kata Agus saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Meski begitu Agus tak sepenuhnya melarang adanya impor, menurut dia impor tetap penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang memang tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri.
"Prinsipnya itu, impor dibuat untuk isi kekosangan. Jadi bukan hanya untuk semata-mata impor barang tanpa ada subtitusi kedepannya. Disini sesuai visi misi Presiden kita arahkan segala sesuatu yang bisa naikin ekspor," katanya.
Sementara untuk menggenjot kinerja ekspor, dirinya bakal melakukan evaluasi besar-besaran terkait regulasi ekspor yang selama ini menghambat proses perizinan ekspor.
"Sekarang kita evaluasi mana perjanjian-perjanjian yang tidak menguntungkan ekspor sehingga di sini akan kami revisi, evaluasi," kata dia.
Dia mencontohkan semisal aturan ekspor kelapa sawit, dimana komoditas ini merupakan yang paling tinggi nilai ekspornya bagi Indonesia.
"Terutama perjanjian perdagangan internasional ini terutama sawit. Kami sangat potensial tapi ada diskriminatif di sini gunanya untuk negosiasi," ucapnya.
Baca Juga: Mendag Agus Bakal Pangkas Sejumlah Peraturan yang Hambat Ekspor
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Kerja Sama Strategis Telkom dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Kembangkan Ekosistem AI
-
Pemerintah Wajibkan BBM dengan Campuran E10 Mulai 2027
-
Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Bertabur Bintang dan Promo Emas
-
Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo
-
Status "SI" di SIKS: Apakah Dana Bansos Sudah Bisa Transfer Rekening?
-
BI: Uang Beredar Tembus Rp 9.771,3 Triliun, Ini Faktornya
-
Anggaran Subsidi BPJS Kesehatan Ditambah, Iuran Masyarakat Jadi Lebih Murah?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
OJK: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.593 Triliun
-
Rupiah Dibuka Menguat Tipis Lawan Dolar Amerika Serikat