Suara.com - Kegiatan transaksi di Kepulauan Seribu disulap menjadi lebih modern. Berbagai perangkat disalurkan ke Kepulauan Seribu untuk mendorong transaksi non tunai.
Hal ini dilakukan dalam kegiatan peluncuran Digital Island yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) wilayah perwakilan DKI Jakarta dan Bank DKI. Dalam acara ini, ditempatkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mesin EDC dan QR Code berbasis QRIS di sejumlah pulau.
Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad menyatakan turut mendukung program Digital Island. Menurutnya perangkat itu bisa memperluas akses kepada perbankan serta mendorong perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu.
"Kita dorong kepulauan seribu sepenuhnya menjadi digital island," ujar Husein dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2019).
Direktur PT Bank DKI, Ateng Rivai mengatakan program ini merupakan salah satu cara mempermudah kegiatan usaha di wilayah itu. Ia juga membuat program inklusi keuangan, yakni program laku pandai dan penyaluran pembiayaan
"Untuk meningkatkan berbagai macam akses produk dan layanan yang berbasis perbankan digital di Kepulauan Seribu, Bank DKI telah menerapkan program Inklusi Keuangan termasuk program Laku Pandai dan juga penyaluran pembiayaan kepada pelaku usaha," kata Ateng Rivai.
Dengan adanya agen laku pandai ini, kata dia, warga Kepulauan Seribu akan semakin banyak dimudahkan dalam melakukan transaksi perbankan dengan Bank DKI.
"Nasabah bisa melakukan pembukaan rekening ataupun pengambilan uang tunai kepada agen laku pandai yang telah bekerjasama dengan Bank DKI," ungkapnya.
Demi memperluas akses terhadap layanan jasa perbankan, Ateng Rivai menjelaskan, pihaknya telah menempatkan 11 mesin ATM Bank DKI. Selain itu ada juga penyebaran 69 mesin EDC Bank DKI di wilayah kepulauan seribu.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Bedah Mobil Menhan Prabowo, Tesla Taksi Idaman
Mesin EDC ini tersebar di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Sabira, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa. Penerima EDC Bank DKI merupakan pelaku UMKM di Kepulauan Seribu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo menyebut Kepulauan Seribu memiliki jumlah pengunjung yang banyak, yakni mencapai 5 ribu wisatawan. Ia berharap dengan program ini, wisatawan yang berkunjung bisa merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi keuangan lebih mudah aman dan efisien.
"Di Pulau Tidung ini, kami akan coba dengan QRIS yang sebelumnya sudah kita launching di bulan Agustus 2019 yang akan menjadi contoh bagi kepulauan lain dalam menerapkan transaksi non tunai," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera