Suara.com - Saat melantik Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru, Suryo Utomo Jumat (1/11/2019), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar para pejabat memiliki 4 syarat yang harus dimiliki agar Indonesia menjadi negara maju.
Pertama adalah pejabat harus memiliki kompetensi.“Indonesia hanya bisa maju apabila pejabat-pejabat yang ada di posisi kunci adalah mereka yang memiliki kompetensi,” kata Sri Mulyani
Adapun syarat kedua adalah, pejabat harus memiliki rasa ikhlas dan senang melayani bagi kegiatan ekonomi Indonesia.
“Dia bukan melayani karena terpaksa, kewajiban, disuruh atasan, tapi memang hatinya senang melayani,” tambahnya.
Syarat ketiga adalah, pejabat harus mampu bekerja secara cepat, efisien, dan akurat. Sedangkan syarat keempat adalah pejabat harus berkomitmen terhadap integritas.
Ramalan Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun ini sebesar 5,05 persen.
Dia berharap pertumbuham konsumsi masyarakat dan investasi berada di level 5 persen.
"Kita tetap berharap konsumsi bertahan di atas 5 persen. Meskipun investasi kita lihat mengalami sedikit perlambatan kita juga berharap terjaga di atas 5 persen untuk investasi," kata dia.
Baca Juga: Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,05 Persen Pada Kuartal III Tahun 2019
Sri Mulyani mengatakan, pihaknya hingga saat ini tak begitu berharap banyak dengan kinerja ekspor Indonesia yang sedang turun akibat pelemahan ekonomi global.
"Mungkin yang berat adalah eksternalnya, ekspor. Meskipun kemarin sudah menunjukkan ada perbaikan jadi kami tetap optimis jadi kuartal III bisa di atas 5 persen," ucapnya.
Dengan perkiraan tersebut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini lantas memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 ini hanya sebesar 5,05 persen.
"Mungkin seperti BKF (Badan Kebijakan Fiskal) sampaikan di 5,05 persen. Jadi mungkin kami tetap di situ." Ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora