Suara.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks cawapres Sandiaga Uno mengaku tak setuju Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) digabung bersama dengan Kementerian Pariwisata. Adapun saat ini namanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Hal ini dikatakan Sandiaga dalam sambutan penutupan Dialog Nasional Ekonomi Kreatif yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
"Kalau saya pribadi nggak setuju adanya Badan Ekonomi kreatif dimasukan lagi ke Kementerian Pariwisata," ujar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Kementerian Pariwisata memiliki tugas yang berat. Sehingga jika Kementerian Pariwisata ditambah dengan Ekonomi Kreatif, akan semakin berat tugas Kementerian Pariwisata.
"Pariwisatanya saja sudah berat tugasnya ditambah lagi ekonomi kreatif, benar nggak?" kata dia.
Menurut Sandiaga, yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi adalah ekonomi kreatif. Sandiaga pun menanyakan kepada para peserta apakah lapangan pekerjaan sudah tercipta saat ini.
"Sekarang saya tanya deh lapangan kerja sekarang tercipta atau blm? kan belum? betul nggak? nyari kerjaan gampang atau susah? susah. Tapi di ekonomi kreatif kita nyari karyawan yang jago susah nggak?" tanya Sandiaga.
Karena itu, ia berharap Kadin bisa memainkan perannya dalam hal membantu ekonomi Indonesia yakni ekonomi kreatif.
"Nah mestinya, saya rasa ini ada satu benang merah yang bisa Kadin mainkan, dalam membantu ekonomi Indonesia dan dimana pilarnya di ekonomi kreatif," kata dia.
Baca Juga: Banyak Besi di Gedung Kemenparekraf, Wishnutama: Kaya Diskotik
Karena itu kata Sandiaga, jika Badan Ekonomi Kreatif kembali dipisah dari Kementerian Pariwisata, ia ingin Anggota Dewan Penasehat Kadin Ipang Wahid menjadi Kepala Bekraf
Sandiaga juga menyarankan agar Kadin bersikap tegas jika ingin mengusulkan Bekraf dipisah dari Kemenpar.
Bahkan Sandiaga tak segan-segan menyarankan agar Kadin menyuarakan Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin yang kedepan bisa menjadi menteri.
"Kalau misalnya Badan Ekonomi Kreatif dipisah lagi saya sih pingin bung Ipang, gitu, ngomongnya tajam. Jangan kami merasa, itu terlalu panjang. Tegas saja, Kadin mengusulkan pisah kembali Badan Ekonomi Kreatif jadi badan. Ketuanya sebut saja namanya Ipang Wahid," kata Sandiaga yang disambut tepuk tangan.
"Karena ada pak Anin disini, kami juga merasa perlu pak Anin ketua umum Kadin, kenapa? karena kami ingin ketua umum kita menjadi menteri. Jadi bahasanya tegas gitu, boleh didengar," sambungnya.
Namun Sandiaga lupa partainya kini berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya