Suara.com - Insiden bom bunuh diri (13/11/2019) yang dilakukan seorang lelaki muda asal Medan di Polrestabes Medan diklaim tidak begitu mempengaruhi kondisi pasar modal dalam negeri. Market masih merespons positif atas insiden itu.
"Insiden di Medan rasanya tidak terlalu mempengaruhi market," kata Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Ia menyatakan turunnya indeks pada hari kemarin bukan dikarenakan sentimen negatif dari insiden bom yang terjadi, akan tetapi dikarenakan situasi market memang sedang naik turun.
"Market naik turun itu biasa, turunnya juga tidak terlalu banyak. Hari ini juga ada koreksi tetapi tidak lebih dari 1 persen, jadi saya pikir (insiden bom), tidak begitu mengganggu market," kata Inarno Djayadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kejatuhannya pada pagi ini. IHSG dibuka melemah 4,96 poin atau 0,1 persen ke 6.137,54.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.078.
Mengawali perdagangan hari ini, Rabu (13/11/2019), setidaknya 124 saham menguat, 103 saham melemah, dan 129 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp326 juta dari 508 juta lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 43 ribu kali.
Indeks LQ45 turun 2,22 poin atau 0,2 persen menjadi 972,66, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,13 poin atau 0,3 persen ke 683,09, indeks IDX30 turun 1,62 poin atau 0,3 persen ke 529,02 dan indeks MNC36 turun 0,35 poin atau 0,1 persen ke 336,64.
Analis dari PT Valbury Sekuritas Indonesia, Suryo N mengatakan bauran sentimen baik dari dalam negeri dan luar negeri kembali menyulitkan bagi IHSG untuk bisa keluar dari tekanan.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Teralis Taksi, Carabinieri Pakai Jimny
"Mengingat faktor negatif kembali mendominasi sentimen bagi pasar," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Kamis (14/11/2019).
Sementara itu Analis dari PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan melemahnya harga komoditas Nikel -1.53 persen, Timah -1.43 persen, CPO -0.74 persen serta turunnya sebagian Bursa Asia pagi ini ditengah minimnya sentimen positif dari domestik berpotensi menjadi sentimen negatif penarik IHSG turun.
"Mengetahui cukup beragamnya faktor penggerak IHSG, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Properti, Investasi, Retail, Kobsumer, Konstruksi dan Logam untuk perdagangan di hari Kamis," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen