Suara.com - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA berencana untuk memperkuat investasi dan menambah pengelolaan Non Performing Loan (NPL) bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada tahun 2020 mendatang.
Rencana tersebut akan memperkuat peran PPA sebagai satu-satunya BUMN yang diberikan amanah untuk mengupayakan penyehatan BUMN serta membantu presistemik penyehatan perbankan.
Kegiatan investasi PPA menjadi prioritas mulai tahun 2017 dengan meningkatnya penyertaan saham ke perusahaan-perusahaan lintas industri melalui anak usaha yaitu PPA Kapital yang bertindak sebagai private equity.
Di samping tetap menjalankan penugasan restrukturisasi/revitalisasi (RR) BUMN serta kegiatan usaha jasa advisory dan pengelolaan aset. Total investasi PPA sampai dengan triwulan II sebesar Rp 3,1 triliun ditambah dengan pipeline triwulan IV tahun 2019 mencapai Rp 3,9 triliun.
Investasi/pembiayaan terbesar yaitu pada sektor infrastruktur melalui anak perusahaaan yaitu PT Nindya Karya dan penyertaan saham melalui anak perusahaan yaitu PPA Kapital.
Saat ini PPA memiliki tujuh cucu perusahaan di bawah PPA Kapital yaitu PT Duta Mentari Raya (pengelolaan CPO), PT Bondi Syad Mulia (galvanizing), PT Sippa Kemasan International (kemasan food grade).
PT Magnesium Gosari International (pupuk berbasis dolomite), PT Matoa Kidung Samudra dan PT Matoa Kidung Bahtera (kapal isap produksi timah) serta PT Rejeki Intilogam Jaya (produksi alumunium batangan atau ingot).
Selain melalui anak perusahaan, PPA juga berinvestasi pada perusahaan produsen polypropylene, perusahaan produsen gas alam, perusahaan pembangkit listrik tenaga mini-hydro, perusahaan pengolahan produk perikanan, perusahaan transportasi udara (helicopter), perusahaan produsen alumunium dan lainnya.
“Kami tidak hanya masuk ke perusahaan sehat atau sektor yang sedang diminati. Kami mencari peluang sekaligus membantu perbankan dengan menangani NPLnya. PPA perlu kembali ke khitah sebagai perusahaan yang mengelola aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN),” ujar Direktur Utama PPA Iman Rachman di Bandung, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga: PPA Gelontorkan Rp 100 Miliar Akuisisi Hotel Bintang Tiga
Saat ini PPA sudah memiliki dua anak perusahaan sebagai hasil pengelolaan NPL Bank Mandiri yaitu PT Bondi Syad Mulia yang bergerak di bidang galvanizing dan PT Rejeki Inti Logam yang bergerak di bidang aluminium.
"Ke depannya PPA akan menjalin kerjasama dengan bank-bank anggota Himbara lainnya," ucap Iman.
Penguatan kegiatan investasi dan pengelolaan NPL Himbara mengarah pada cita-cita PPA ke depan menjadi National Asset Management Company dengan uniqueness, presistemik penyehatan perbankan, agen restrukturisasi dan revitalisasi BUMN dan pengelolaan distressed aset BUMN sehingga menjadikan PPA sebagai simpul sinergi BUMN.
"Sesuai dengan visi PPA yaitu menjadi perusahaan investasi terkemuka dan mitra terpercaya dalam restrukturisasi korporasi," pungkas Iman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T