Suara.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk mendukung industri musik sebagai pendorong sektor ekonomi kreatif. Demikian dikatakan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat membuka Konferensi Musik Indonesia (KAMI) ke-2 Tahun 2019, di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/11/2019).
"Kami bersama Pak Bupati (Bandung) membuka Koferensi Musik Indonesia yang kedua, sebagai bentuk komitmen dan dukungan bahwa ekonomi kreatif melalui musik ini begitu luar biasa dan suatu hari harus mendunia," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
"Kami tunggu hasilnya (konferensi). Nanti poin-poinnya kami terjemahkan dalam kebijakan," tambahnya.
Menurut Emil, musik memiliki fungsi yang beragam. Selain sebagai ekspresi kreativitas dan kebahagiaan, kata dia, musik juga bisa menjadi alat pemersatu dan perdamaian.
Emil pun menyatakan, Pemda Provinsi Jabar konsisten dalam pengembangan industri musik. Hal itu tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor: 15/2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Perda Provinsi Jawa Barat Nomor: 10/2018 tentang Pengelolaan Kekayaan Intelektual.
Secara bertahap, Pemda Provinsi Jabar juga bakal membangun pusat kreatif di 27 kabupaten/kota. Nantinya di dalam pusat kreatif tersebut, akan ada fasilitas bermusik.
"Curhatan dari para pemusik sering kali eksistensi, kesejahteraan, eksistensi dukungan masih kurang," kata Emil.
"Nah, kalau di Jawa Barat saya laporkan, mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kita sudah punya Perda Ekonomi Kreatif yang didalamnya mendukung keberadaan musik. Kita juga sedang membangun creative center yang di dalamnya ada fasilitas bermusik, dan lain-lain," imbuhnya.
Emil menambahkan, jika semua pemerintah daerah di Indonesia mendukung pengembangan musik dan ekonomi kreatif secara konkret, maka industri musik akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Harap Festival Film Bandung Bisa Bersaing di Kelas Dunia
"Kita juga melakukan diplomasi, setiap tahun mengirim satu set angklung ke kedutaan besar-kedutaan besar sebagai bentuk dukungan agar musik Indonesia, minimal angklung dulu, menjadi alat branding luar biasa," ucapnya.
Musik sendiri merupakan satu dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas dan potensial untuk dikembangkan di Jabar, sehingga musik dapat dijadikan sebagai lokomotif baru perekonomian Jabar. Musik dan ekonomi kreatif erat kaitannya dengan sektor budaya dan pariwisata.
Ekonomi kreatif mampu memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2015, sektor tersebut menyumbangkan Rp 852triliun terhadap PDB Nasional (7,38 persen), menyerap 15,9 juta tenaga kerja (13,90 persen), dan nilai ekspor mencapai 19,4 miliar dollar AS (12,88 persen).
Berdasarkan Survei Khusus Ekonomi Kreatif, peningkatan kontribusi ekonomi kreatif yang signifikan terhadap perekonomian nasional dari 2010-2015, yaitu sebesar 10,14 persen per tahun.
Selain itu, musik merupakan satu dari empat subsektor ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat pesat. Empat subsector tersebut, yaitu Desain Komunikasi Visual 10,28 persen, Musik 7,28 persen, Animasi Video 6,68 persen, dan Arsitektur 6,62 persen.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Harap Festival Film Bandung Bisa Bersaing di Kelas Dunia
-
Gubernur Jabar Setuju Besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota 2020
-
Jalankan Pesan Sunan Gunung Jati, Festival Tajug 2019 Digelar
-
Jawa Barat Meraih Predikat Provinsi Informatif
-
Gubernur Jabar Tawarkan Berbagai Proyek Strategis pada Amerika Serikat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto